Salin Artikel

[POPULER NUSANTARA] Syekh Puji Diduga Cabuli Bocah 7 Tahun | Gunung Merapi Meletus Lagi

KOMPAS.com - Pernikahan siri Pudjiono Cahyo Widiyanto atau dikenal dengan Syekh Puji akhirnya dilaporkan ke polisi oleh Komisi Nasional Perlindungan Anak Jawa Tengah.

Pria berusia 54 tahun itu dilaporkan atas dugaan kasus pencabulan terhadap anak di bawah umur.

Sementara itu, berita tentang erupsi Gunung Merapi juga mendapat sorotan pembaca Kompas.com.

Menurut Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta, status Gunung Merapi tetap di level II alias waspada.

Berikut ini berita populer nusantara secara lengkap:

Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Iskandar Fitriana Sutisna membenarkan telah menerima aduan kasus tersebut pada Desember 2019.

Saat ini, menurut Iskandar, laporan itu sudah masuk proses penyelidikan.

"Poses penyelidikan dilakukan dengan memeriksa kepada enam saksi untuk memberikan keterangan dan bukti terkait kasus tersebut," kata Iskandar saat dihubungi Kompas.com, Kamis (2/4/2020).

BPPTKG Yogyakarta menjelaskan, letusan pada Kamis siang menyebabkan munculnya kolom abu setinggi 3.000 meter dari kawah gunung.

Letusan ini tercatat di seismogram dengan amplitudo 78 milimeter dan berdurasi 345 detik.

Saat letusan terjadi, angin sedang mengarah ke timur.

Untuk status Merapi, menurut BPPTKG Yogyakarta, masih pada level II atau Waspada.

Status itu belum berubah sejak Mei 2018. Radius bahaya juga masih sama, yaitu 3 kilometer dari puncak Gunung Merapi.

Sarno (56), warga asal Kabupaten Magetan, Jawa Timur, dinyataka telah sembuh dari Covid-19.

Dirinta pun membagikan tips agar warga yang terjangkit virus corona bisa segera pulih.

“Mental kita harus seperti baja, muka kita harus seperti tembok berlin, dan telinga kita harus tuli. Jadi tidak usah berpikir orang lain,” kata Sarno saat dihubungi Kompas.com, Kamis (2/4/2020).

Sebanyak tujuh siswa dilaporkan telah mencabuli seorang siswi SMK di Medan, Sumatera Utara.

Satu di antaranya masih dalam pengejaran, yaitu JA yang tak lain adalah teman dekat korban sekaligus sebagai otak pelaku.

Menurut Kasatreskrim Polresta Deli Serdang Kompol M Firdaus pihaknya sudah mengamankan tujuh orang.

Para pelaku, yaitu berinisial YAS, DG, HS, MAT, SAH, RDP, RI yang mana satu di antaranya masih berstatus saksi dan lainnya sebagai tersangka.

"Para tersangka mengakui perbuatannya telah melakukan persetubuhan dan pencabulan terhadap korban," katanya ketika dihubungi via aplikasi percakapan WhatsApp, Rabu (2/4/2020).

Seorang penumpang pesawat Citilink rute Jakarta - Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung, pada 18 Maret 2020, dinyatakan positif terjangkit virus corona.

Hal itu, membuat petugas di Gugus Tugas Covid-19 Bangka Belitung meminta manifes penerbangan untuk mengetahui daftar nama penumpang. Selanjutnya, para penumpang pesawat akan diperiksa.

"Kami lakukan uji menggunakan rapid test, karena alatnya sudah diterima dari pusat. Penumpang tanggal 18 itu termasuk yang diprioritaskan," kata Mikron saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (2/4/2020).

(Penulis: Kontributor Semarang, Riska Farasonalia, Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma, Kontributor Medan, Dewantoro, Kontributor Pangkalpinang, Heru Dahnur | Editor: Abba Gabrillin, Aprillia Ika, Teuku Muhammad Valdy Arief, David Oliver Purba)

https://regional.kompas.com/read/2020/04/03/06510051/-populer-nusantara-syekh-puji-diduga-cabuli-bocah-7-tahun-gunung-merapi

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke