Salin Artikel

Cerita Pasien Pertama di Malang yang Sembuh, Didukung Teman dan Tahu Positif Corona Setelah Pulang ke Rumah

Dia baru tahu setelah sang ibu memberitahukannya pada Kamis, 23 Maret 2020.

Mahasiswa salah satu universitaa negeri di Malang telah dinyatakan sembuh pada Jumat (20/3/2020). Ia diperbolehkan pulang ke rumahnya satu hari setelahnya yakni Sabtu (21/3/2020).

“Saya keluar pada Sabtu tanggal 21, tanggal 23 baru dikasih tahu setelah di rumah. Ibu yang ngasih tahu,” kata dia saat hubungi melalui telepon, Rabu (1/4/2020).

Sebelum diisolasi di RSAA, Rhesa mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Panti Nirmala Kota Malang karena sakit demam.

“Setelah dari ruang ICU, panasnya turun tapi kalau dibuat jalan masih sesak,” katanya.

Namun ia memilih tenang dan diam. Ia tak pernah menanyakan hal tersebut ke tenaga medis yang merawatnya.

Orang-orang di sekitarnya juga tak ada yang memberitahunya termasuk dokter, perawat, keluarga, dan rekan-rekannya.

“Mending fokus sembuh daripada tahu penyakitnya itu. Dari tim perawatnya tidak ngasih tahu (kalau positif corona). Mungkin khawatir terganggu psikisnya,” katanya.

Menurut Rhesa selam di ruang isolasi, dokter yang merawatnya menggunakan alat pelindung diri (APD) yang lengkap.

Sementara sang ibu yang datang setiap hari menjenguknya hanya bisa melihatnya dari balik kaca.

Rhesa bercerita, selain keluarga, seluruh temannya mendukungnya untuk segera sembuh. Ia tak pernah menyadari jika rekan-rekannya sudah tahu jika dia terkena virus corona.

“Kalau dari teman-teman mendukung. Teman-teman juga tidak ngasih tahu, cuma nyemangatin. Jadi ketika saya ngasih tahu ke teman-teman, mereka sudah tahu,” kata dia.

“Kalau terjangkitnya di mana kurang tahu. Seminggu sebelum gejala pertama saya ke Surabaya, jalan-jalan,” katanya.

Menurut dia selain pengobatan yang diberikan dokter, kondisi psikis pasien juga berpengaruh terhadap kesembuhan. Saat sakit ia memilih tenang dan berpikir positif.

“Kalau memang kena, tetap positif thingking. Tidak usah mikir yang tidak-tidak,” kata dia.

Tak hanya itu. Ia mengatakan jika imunitas tubuh juga harus dijaga dengan menjaga pola hidup sehat.

“Kebersihan dan makan yang banyak. Imun bisa diperoleh kalau nutrisi yang masuk banyak,” katanya.

Sementara itu Pemkot Malang meminta masyarakat untuk tetap waspada dan mematuhi aturan terkait pencegahan Covid-19.

Sebab, meski virus tersebut bisa disembuhkan, namun hal itu tidak dapat dilakukan secara instan.

“Kepada warga Kota Malang kembali kami titipkan pesan untuk mematuhi imbauan akan social distancing, activity at home dan physical distancing serta tentunya jaga pola hidup sehat," kata Kepala Bagian Humas Pemerintah Kota Malang, Nur Widianto, Sabtu (28/3/2020).

"Corona memang bisa disembuhkan, tapi lebih baik dan lebih utama corona tidak hadir pada kita semua,” tambahnya.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Andi Hartik | Editor : David Oliver Purba)

https://regional.kompas.com/read/2020/04/02/14040051/cerita-pasien-pertama-di-malang-yang-sembuh-didukung-teman-dan-tahu-positif

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke