Salin Artikel

Fakta di Balik Warga Tolak ODP dan PDP Diisolasi di Wisma Atlet, Ketua RT Jadi Pelaku Provokasi

KOMPAS.com - Sekelompok warga melakukan aksi unjuk rasa menolak bangunan Wisma Atlet di Kompleks Olahraga Mimika, Papua, sebagai tempat isolasi orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19.

Bahkan dalam aksi unjuk rasa tersebut mereka mengancam akan membakar fasilitas Wisma Atlet jika tuntutannya tidak dipenuhi.

Aksi unjuk rasa sekelompok warga itu dilakukan pada Selasa (31/3) petang. Meski sudah mendapat penjelasan dari Dinas Kesehatan setempat, warga tetap menolak dan kembali melakukan aksinya pada Rabu (1/4/2020).

Menyikapi kondisi itu, polisi langsung turun tangan dan membubarkannya.

Ketua RT jadi pelaku provokasi

Aksi unjuk rasa yang dilakukan sekelompok warga pada Rabu di kawasan Wisma Atlet tersebut langsung dibubarkan paksa polisi.

Tidak hanya membubarkan, polisi juga menahan koordinator aksi yang tak lain adalah ketua RT setempat.

Juru bicara Gugus Tugas Pemkab Mimika untuk penanganan Covid-19 Reynold Ubra mengatakan, ketua RT berinisial JW itu ditangkap polisi pada Rabu (1/4/2020).

"Ternyata ada kelompok masyarakat, bahkan yang mengaku sebagai tokoh intelektual justru menjadi penghambat program pemerintah. Bahkan dia memprovokasi warga dengan mengancam akan membakar fasilitas Wisma Atlet. Jadi tidak ada solusi lain, yah harus proses hukum," kata Reynold seperti dilansir Antara, Rabu.


Instruksi Bupati

Reynold menyayangkan sikap ketua RT yang justru melakukan provokasi kepada warga.

Sebab, sebagai perangkat desa seharusnya dapat memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat.

Terlebih hal itu sudah tertuang dalam instruksi Bupati Mimika Nomor 1 Tahun 2020 terkait penanganan Covid-19.

"Yang terjadi sekarang ini merupakan bencana nasional, bahkan bencana global. Sangat disesalkan kalau ada Ketua RT yang sengaja menghambat program pemerintah. Arahan Gubernur Papua, Kapolda Papua, Pangdam XVII/Cenderawasih dan melalui Instruksi Bupati Mimika sudah jelas menyebut siapapun yang menghambat maka akan berhadapan dengan proses hukum," ujar Reynold.

Sebagai informasi, Saat ini Wisma Atlet Mimika menampung sekitar 19 warga berstatus ODP dan PDP serta Orang Tanpa Gejala (OTG) yang belum mengalami gejala pneumonia berat.

Sementara PDP yang telah menunjukkan gejala pneumonia berat disertai sesak napas diisolasi di RSUD Mimika dan sebuah rumah sakit milik perusahaan di Kabupaten Mimika.

Editor : Dheri Agriesta

https://regional.kompas.com/read/2020/04/02/10115591/fakta-di-balik-warga-tolak-odp-dan-pdp-diisolasi-di-wisma-atlet-ketua-rt

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke