Salin Artikel

Cara Warga Biasa Lawan Corona, Saling Menguatkan hingga Bagi-bagi Vitamin C untuk Satpam dan ART

Tak terkecuali bagi warga di Kota Bogor, Jawa Barat, yang saat ini masih berjuang dalam melewati masa-masa sulit wabah virus corona tersebut.

Terlebih, jumlah pasien positif baru Covid-19 dalam beberapa hari terakhir ini di Kota Bogor terus bertambah.

Untuk mencegah penyebarannya, warga di Perumahan Bukit Raya, RW 14, Cimahpar, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, Jawa Barat, punya cara tersendiri.

Mereka kompak memberikan vitamin C kepada petugas keamanan (Satpam) dan asisten rumah tangga (ART), serta turut mengedukasi warga tentang wabah virus corona lewat grup WhatsApp.

Seorang warga di Perumahan Bukit Bogor, Imelda Sipayung mengatakan, ibu-ibu yang ada di perumahan itu sudah khawatir sejak penyebaran Covid-19 masuk ke Indonesia.

Lantas, mereka kompak menginisiasi gerakan pencegahan dengan semangat saling peduli agar tidak menimbulkan kepanikan di tengah-tengah masyarakat.

"Warga ada yang ngasih vitamin C, makanan, HS, masker, disinfektan ke pos dan tentu semangat berbagi, memperhatikan serta edukasi. Demikian juga perlakuan kepada asisten rumah tangga sekitar yang kerja," ucap Imelda saat dihubungi, Sabtu (28/3/2020).

Ia menyebut, semangat gotong-royong serta memberi energi positif sangat penting dan diperlukan dalam menghadapi ancaman Covid-19 ini.

Dalam hal ini, kata dia, warga saling memberi info positif, dukungan dan semangat untuk tidak hanya melakukan pencegahan terhadap diri dan keluarga, tetapi juga bagi orang-orang yang bekerja untuk perumahan, seperti sekuriti, petugas kebersihan dan ART.

Ada pun pemberian materi edukasi Covid-19 tersebut, lanjut dia, adalah dengan menjelaskan hal terpenting yang perlu dilakukan seperti cuci tangan pakai sabun dan air mengalir selama 20 detik.

Lalu mengjak warga membuat spanduk social distancing serta memberikan edukasi cara meningkatkan imun tubuh. Kemudian mengenalkan virus corona secara ilmiah bukan dengan mitos.

Lalu, praktik cara menutup hidung dan mulut saat bersin atau batuk dan jangan keluar rumah jika tidak penting.

Kemudian, jangan menyentuh wajah sebelum mencuci tangan, dan yang terpenting adalah semangat berdoa serta tidak lupa bahagia.

Tindakan kecil berdampak penting

Menurutnya, lewat tindakan kecil ini bisa mempengaruhi warga dalam mencegah virus secara benar dan tepat sasaran.

Imelda mengatakan, lewat semangat itu, ia dan warga saling menguatkan, saling menolong, sehingga suasana pun menjadi kondusif.

"Jadi yang kita lakukan itu pertama, sesama warga di grup (WhatsApp) dan kebetulan ada dokter juga di situ yang membuat kita jadi berpikir positif karena beliau sering kasih imbauan, jadi kita tenang semuanya," terangnya.

"Banyaknya informasi berseliweran membuat yang utama terlupakan dan yang enggak penting malah dikerjakan, kondisi setiap wargakan enggak sama, ekonomi dan latar belakang pendidikannya. Tapi semangat kita itu adalah saling menguatkan, saling menolong, jadi kondusif suasananya," sambung dia.

Imelda menjelaskan, untuk ART sendiri tidak diwajibkan bekerja, namun bagi yang ingin tetap bekerja harus menaati sejumlah aturan.

Ia mengaku bahwa setiap warga selalu meminta ART membersihkan tangan dan kaki menggunakan sabun sebelum memulai bekerja. Kemudian, membatasi setiap pekerjaan rumah.

"Iya (kerja dibatasi) rata-rata jarang juga yang masuk dan jika masuk kita beri catatan misal, cuci tangan di taman sebelum masuk, dilarang pegang area dapur (tempat olahan makanan). Hanya cuci nyetrika, cuci pel, siram bunga, sikat kamar mandi kemudian pakai masker hanya jika batuk pilek dan kita beri vitamin juga," ucapnya.

Hal ini, kata dia, sangat disambut baik oleh para warga, dan tak luput memberi imbauan agar perilaku hidup sehat ini dapat tersampaikan kepada masyarakat sekitarnya.

"Minimal kalau 1 kompleks ngajarin yang kerja di rumahnya, edukasinya dapat, supaya jangan sampai ada yang sakit dan kita juga harus memberi pengertian yang tepat, baik. Jadi mereka paham tentang cara menghindari ketakutan dan kegiatan yang tidak perlu tapi fokus pada pencegahan," tambahnya.

Perlu diketahui, dari laman situs covid19.kotabogor.go.id tercatat, sebanyak sembilan orang terkonfirmasi positif corona dan satu orang meninggal dunia.

Sementara untuk jumlah kasus pasien dalam pengawasan atau PDP berjumlah 37 orang, di mana tujuh orang meninggal dunia, enam orang dinyatakan negatif, sementara 24 orang masih dalam perawatan.

Sedangkan jumlah kasus orang dalam pemantauan atau ODP terjadi peningkatan cukup banyak.

Tercatat, ada 589 orang ODP dengan rincian 45 orang dinyatakan negatif, dan 544 orang masih dalam pemantauan. 

https://regional.kompas.com/read/2020/03/30/21312881/cara-warga-biasa-lawan-corona-saling-menguatkan-hingga-bagi-bagi-vitamin-c

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke