Salin Artikel

[POPULER NUSANTARA] Tasikmalaya Terapkan Local Lockdown | Isolasi Wilayah, Warga Dusun Diberi Biaya Hidup Rp 50.000 Per Hari

Pemberlakukan local lockdown yang diterapkan mulai Selasa (31/3/2020) mendatang ini bertujuan untuk mencegah penyebaran virus corona.

Sedangkan di Bandung, Jawa Barat, Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengumumkan kesembuhannya.

Setelah sempat dinyatakan positif Covid-19, Yana membagi pengalaman perjuangannya melawan virus corona.

Berikut lima berita populer nusantara yang menjadi perhatian pembaca Kompas.com :

Kebijakan itu diputuskan oleh Wali Kota Tasikmalaya menyusul adanya lima orang warganya yang positif Covid-19.

"Kami bersama tim gugus tugas akan memberlakukan karantina wilayah atau lockdown lokal yang akan dimulai Selasa tanggal 31 Maret 2020," kata dia.

Mulai Selasa besok, tim Dinas Perhubungan akan membentuk pos-pos penjagaan di tiap akses masuk wilayah Kota Tasikmalaya.

Semua angkutan umum dan sarana transportasi yang masuk ke wilayah Kota Tasikmalaya dilarang.

"Karantina wilayah ini akan melarang berbagai jenis angkutan umum mulai darat, laut, udara sampai kereta api juga sama dilarang menurunkan penumpang masuk ke Tasikmalaya," ujar dia.

Warga dari daerah zona merah juga tak diperbolehkan mudik ke Tasikmalaya.

"Hanya dnegan alasan penting yang bisa masuk ke Kota Tasikmalaya nantinya," ujar dia.

Berdasarkan data, di Tasikmalaya terdapat lima orang positif Covid-19, 11 orang PDP dan 271 ODP.

Setelah sempat dinyatakan positif Covid-19, Yana kini telah dinyatakan sembuh usai menjalani hasil tes swab kedua.

Kepada masyarakat Yana membagi cerita bahwa perjuangan melawan Covid-19 sungguh berat.

"Sangat berat perjuangan melawan corona Covid-19. Tetapi, berkat seluruh doa, alhamdulillah saya bisa melewati proses yang sangat berat ini," kata dia.

Ia pun mengimbau masyarakat mematuhi peraturan yang ditetapkan oleh pemerintah. Antara lain dengan menjaga jarak.

"Agar kita terus mengisolasi diri, untuk terus melakukan gerakan hidup sehat dan menjaga kesehatan kita," tutur Yana.

Bagian terpenting dari kesembuhan adalah mengikuti perintah dokter serta perawat.

"Selama proses isolasi diri, saya mengikuti semua SOP dari rumah sakit, tim dokter, dan perawat. Pastikan jangan ada yang terlewat. Tetap upayakan untuk bisa makan dan minum, serta minum seluruh obat yang diberikan selama isolasi," beber dia.

Berdasarkan laman http://infocovid19.jatimprov.go.id/, data jumlah pasien positif corona di Jatim meningkat.

Per Jumat (27/3/2020), dari 59 kasus kini pasien positif corona menjadi 66 kasus atau bertambah 7 kasus.

Jumlah PDP di Jatim kini mancapai 267 orang. Sedangkan ODP nya sebanyak 3.781 orang.

Daerah jangkitan Covid di Jawa Timur pun bertambah yakni Jember, Situbondo, Lumajang dan Kota Batu.

Pemerintah provinsi Jawa Timur kini telah melakukan berbagai upaya mencegah penyebaran Covid-19.

Antara lain dengan penyemprotan disinfektan, melakukan physical distancing serta membuat bilik sterilisasi.

Pemprov pun telah menambah jumlah rumah sakit rujukan dari 65 rumah sakit menjadi 73.

Dusun tersebut adalah Dusun Gunungwuled, Kecamatan Rembang, Purbalingga.

"Betul, kami local lockdown satu dusun, Dusun Bawahan," kata Kepala Desa Gunungwuled Nashirudin Latif.

Kebijakan ini diambil menyusul keluarnya hasil swab salah satu warga dusun yang rupanya positif corona.

Warga tersebut baru saja pulang dari Jakarta.

Warga yang sebelumnya tak tahu lantaran hasil tes belum keluar, menjenguk si pasien,

"Kami secara mandiri melakukan tracing dengan siapa saja korban ini berinteraksi langsung dan menemukan sedikitnya 90 orang dari 30 Kepala Keluarga (KK) di tiga dusun," ungkap dia.

Pemdes menanggung biaya hidup warga yang isolasi mandiri tersebut dengan biaya Rp 50.000 sehari per KK dalam bentuk paket sembako.

Dana tersebut dialokasikan dari APBDes.

"Biaya hidup dari 30 KK selama 14 hari, jadi total sekitar Rp 21 juta. Akan dialokasikan dari APBDes, tapi dari hasil konsultasi dengan bupati katanya mau di-back up," tutur dia.

Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan (PDI-P) Jawa Barat, Gatot Tjahyono tutup usia diduga karena terjangkit virus Corona (Covid-19).

Sempat dikabarkan dua kali setop jantung, Gatot akhirnya meninggal dunia di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Jumat (27/3/2020), pukul 22.20 WIB.

Sebelumnya, Gatot sempat didiagnosis demam berdarah atau tifus hingga dirawat di RS Santo Borromeus, Bandung.

"Setelah kami berdiskusi oleh banyak pihak, malam itu juga kami pindahkan ke RSHS," ujar Adyesa Kevindra Albari selaku perwakilan pihak keluarga.

Sejumlah keluarga Gatot pun dites corona dan hasilnya ada yang positif dan negatif hingga harus menjalani karantina mandiri.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Bandung, Putra Prima Perdana, Irwan Nugraha, M Iqbal Fahmi, Dendi Ramdhani | Editor : Farid Assifa, Aprilia Ika, David Oliver Purba, Teuku Muhammad Valdy Arief, Abba Gabrilin)

https://regional.kompas.com/read/2020/03/29/07000011/-populer-nusantara-tasikmalaya-terapkan-local-lockdown-isolasi-wilayah-warga

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke