UPDATE Corona di Sulsel 28 Maret: 33 Positif Covid-19, Terbanyak di Makassar

Dengan penambahan tersebut, total ada 33 pasien positif corona hingga hari ini.

Dari 33 pasien corona tersebut, Andi menyebut tiga di antaranya memilih isolasi mandiri di rumah.

Dari 33 pasien positif corona tersebut, belum ada satu pun yang dinyatakan sembuh.

"Untuk yang positif 33. Sampai saat ini yang 33 itu sedang dilakukan observasi. Kita berharap dan berdoa semoga rekan-rekan medis dapat melakukan tugas dengan baik hingga nanti ada diantara mereka sembuh," ucap Andi.

Sementara pasien positif yang meninggal dunia ada 4 orang. Pasien yang meninggal semuanya berada di kota Makassar dan berusia 51, 55, 58, dan 64 tahun.

"Jadi ada daerah-daerah yang kita memang sedang melakukan pemantauan. Secara pastinya nanti kita sampaikan. Karena kita melakukan evaluasi kenapa sampai ada penambahan menjadi 33 (pasien positif)," kata Andi saat melakukan konferensi pers melalui aplikasi Zoom, Sabtu (28/3/2020) malam.

Selain 33 pasien positif, Andi menyebut hingga kini ada 80 pasien dalam pemantauan (PDP), dimana 72 orang masih dirawat dan 8 lainnya sudah dinyatakan sehat.

Sementara untuk orang dalam pemantauan (ODP) ada 365 orang dimana 329 masih dalam proses pemantauan, 36 sudah selesai pemantauan.

Pasien positif corona terbanyak ada di Makassar 

Kota Makassar menjadi daerah tertinggi pasien positif corona yakni 22 orang. Selain itu ada di Makassar jumlah PDP ada 44 orang dan ODP ada 66 orang.

Sementara untuk daerah lain di Sulsel yang memiliki pasien positif virus Covid-19 ialah Kabupaten Gowa 5 orang, Kabupaten Sidrap 2 orang, Kabupaten Maros 2 orang, Kabupaten Pinrang 1 orang serta Kabupaten Bulukumba 1 orang.

"Setelah kita melakukan pemantauan dan identifikasi itu tidak satu klaster. Ada yang memang dia umrah dan kembali itu teridentifikasi positif. Ada yang juga di daerahnya itu teridentifikasi atau ada orang yang tadinya positif lalu kontak hingga dia kena. Jadi bermacam-macam klaster ya," imbuh Andi.

Andi mengatakan hingga kini untuk pasien yang memilih isolasi di rumah tetap diobservasi dan dipantau petugas dari dinas kesehatan Sulawesi Selatan.

Andi juga mengungkapkan bahwa jumlah kamar di rumah sakit rujukan masih mencukupi untuk pasien positif maupun yang berstatus PDP.