Salin Artikel

Cerita Kriminal Akhir Pekan: Oknum Pegawai RSUD Cianjur Jadi Dalang Pencurian Ratusan Masker

KOMPAS.com - Tak butuh waktu lama, polisi akhirnya membongkar kasus pencurian sekitar 400 boks masker di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pagelaran, Cianjur, Jawa Barat.

Polisi meringkus empat tersangka, tiga diantaranya adalah oknum pegawai rumah sakit. Lalu, satu tersangka, berinisial CR, diketahui merupakan penadah asal Kota Bogor, Jawa Barat.

"Tersangka menjadi empat orang, satu orang diantaranya penadah warga Bogor. Sedangkan ketiga tersangka berstatus pegawai atas nama Isef Suherlan, Rega Nur Farid dan Yogi Hendra Gunawan," kata Kapolres Cianjur, AKBP Juang Andi Priyanto di Cianjur Kamis.

Seperti diketahui, aksi pencurian tersebut menjadi sorotan ketika warga masyarakat kesulitan mencari masker di tengah wabah corona. 

Memiliki status pegawai di rumah sakit tersebut, memudahkan Isef untuk mendapatkan kunci gudang tempat penyimpanan masker dan alat-alat kesehatan.

Para pelaku tak harus mencongkel jendela atau merusak pintu gudang untuk mencuri masker.

Apalagi, saat beraksi mereka mematikan terlebih dahulu kamera CCTV agar mengelabui petugas keamanan.

“Terlebih, setiap menjalankan aksinya, mereka mematikan terlebih dahulu CCTV yang terpasang di sekitar lokasi atau tempat penyimpanan masker itu,” ujar Kasatreskrim Polres Cianjur AKP Niki Ramdhany.

Menurut Direktur RSUD Pagelaran Awie Darwizar, masker yang hilang diduga dicuri itu jenis masker bedah untuk kebutuhan internal rumah sakit.

“Jumat lalu (20/3/2020), saya ditelepon staf yang mengabarkan jika stok masker di gudang berkurang. Setelah diinventarisir ada 200 boks yang hilang,” kata Awie, Selasa (24/3/2020).

Lalu, beberapa hari setelahnya, ada kejadian serupa, namun saat itu belum dilaporkan ke polisi.

Awie menjelaskan, kerugian rumah sakit atas kejadian itu mencapai Rp 120 juta.

“Jadi, dari dua kejadian itu, ada 400 boks masker yang hilang. Kalau ditotal jumlahnya 20.000 pieces, karena boks masker yang hilang itu isinya yang 50 pieces.” ujar dia.

Penyelidikan polisi akhirnya mengungkap, pencurian masker itu didalangi oleh Isef, yang merupakan salah satu staf bagian pelayanan medik.

Lalu Rega adalah tenaga honorer RSUD Pagelaran dan Yogi merupakan sopir ambulans rumah sakit.

Menurut Juang, para tersangka mengaku menjual satu kotak masker dengan harga Rp 100.000.

Miris, para tersangka juga mengaku sudah mencuri sebanyak empat kali.

"Tersangka bersama-sama melakukan pencurian dan menjual barang tersebut ke Bogor. Masing-masing mendapatkan jatah dari penjualan barang yang saat ini sangat dibutuhkan tim medis untuk penanganan COVID-19," kata Juang.

Para tersangka mengaku, menggunakan uang hasil pencurian itu untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Isef dan Rega juga mengaku menggunakan uang tersebut juga untuk membeli sepeda motor.

Aksi kriminal keempat tersangka, khususnya yang berstatus aparatur sipil negara (ASN), mendapat kecamatan. Salah satunya dari Pelaksana tugas (Plt) Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman.

"Kita serahkan ke pihak berwajib, berdasarkan kode etik sudah jelas akan dipecat. Kami sangat menyayangkan perbuatan yang dilakukan ASN tersebut dengan dalih untuk makan padahal untuk foya-foya," katanya, dilansir dari Antara, Kamis (26/3/2020).

Herman menjelaskan, tindakan ketiga oknum pegawai itu dianggap mencoreng nama baik aparatur negara yang seharusnya melayani masyarakat.

(Penulis: Kontributor Cianjur, Firman Taufiqurrahman | Editor: Aprillia Ika, Michael Hangga Wismabrata)

https://regional.kompas.com/read/2020/03/28/07000091/cerita-kriminal-akhir-pekan--oknum-pegawai-rsud-cianjur-jadi-dalang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke