Jas hujan itu digunakan untuk merawat pasien dengan pengawasan (PDP) di rumah sakit itu.
Kepala Bagian Humas RSUD dr Ben Mboi, Laurens Guntur menjelaskan, penggunaan jas hujan karena keterbatasan APD.
"Hanya memang persediaan APD di Rumah Sakit Umum Daerah Ben Mboi terbatas. Kemarin kami sudah memesan APD, tapi karena keterbatasan di pasaran, kami hanya dapat 10 set," jelasnya, Kamis (26/3/2020).
Berjuang di tengah keterbatasan
Para petugas kesehatan terus berjuang merawat para pasien meski keterbatasan APD.
Sebanyak 8 perawat dan 2 dokter selalu bergantian berada di ruangan isolasi untuk menangani pasien.
Walaupun RSUD dr Ben Mboi bukan rumah sakit rujukan Covid-19, Pemda Kabupaten Manggarai tetap siaga dengan menyediakan ruangan isolasi penanganan pasien PDP di rumah sakit ini.
Para perawat dan dokter ini ada yang sudah berkeluarga dan ada yang masih bujang.
Mereka tidak pulang ke rumah, tapi tinggal di mes khusus yang sudah disediakan Pemerintah Daerah Kabupaten Manggarai.
Mes tersebut berada di dalam areal RSUD dr Ben Mboi.
https://regional.kompas.com/read/2020/03/27/16543261/meski-hanya-gunakan-jas-hujan-8-perawat-dan-2-dokter-tetap-setia-rawat-pdp