Salin Artikel

Antisipasi Wabah Corona, Tagihan PLN di Kaltim dan Kaltara Pakai Rata-rata Pemakaian 3 Bulan Terakhir

Hal itu dilakukan karena petugas PLN tidak turun lapangan membaca meter pelanggan guna menghindari penyebaran virus corona atau Covid-19.

“Kita hitung pakai rata-rata penggunaan tiga bulan terakhir, untuk tagihan pembayaran bulan Maret,” ungkap Manager Bagian Transaksi Energi UP3 Samarinda, Agus Tri Guntoro saat dihubungi Kompas.com, Jumat (27/3/2020).

Agus mengatakan petugas tidak mendatangi pelanggan mencatat pemakaian, dan pelanggan tak perlu mengirim foto kWh meter. Cukup PLN memprediksi penggunaan tiga bulan terakhir.

Jika ada tagihan pelanggan yang melebihi atau kurang bayar dari pemakaian, maka akan disesuaikan pada April saat petugas kembali turun mencacat meteran.

“Kalau ada selisih dan kami akan dilakukan penyesuaian pembayaran pada bulan berikutnya saat petugas sudah turun lapangan,” jelas dia.

Sebelumnya, kata Agus, sempat digunakan cara pelanggan mengirim foto meteran dirumah masing-masing lewat pesan WhatsApps dan Email.

Namun, belakangan cara tersebut dianggap tak efektif karena petugas akan kewalahan mencocokan satu per satu.

“Jadi lebih memudahkan proses, kita berlakukan hitung rata-rata 3 bulan,” kata Agus.

Selebihnya untuk proses pembayaran seperti biasa. Pelanggan bisa menggunakan transaksi online atau transfer.

https://regional.kompas.com/read/2020/03/27/11113291/antisipasi-wabah-corona-tagihan-pln-di-kaltim-dan-kaltara-pakai-rata-rata

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke