Salin Artikel

Efek Virus Corona, Pendapatan Bus Jurusan Antarkota di Sumbar Menurun

Hal ini tidak terlepas dari sejumlah kampus yang meliburkan mahasiswanya dan sejumlah objek wisata yang ditutup sementara oleh pemerintah daerah setempat di Sumatera Barat.

"Pendapatan kami menurun, penumpang yang naik sepi. Hal ini disebabkan sejumlah kampus meliburkan mahasiswanya," ujar Iwan salah satu sopir bus jurusan Padang-Bukittinggi kepada Kompas.com, Selasa (24/3/2020).

Lebih jauh disebutkan Iwan, biasanya setiap hari Jumat hingga Minggu jumlah penumpang akan naik, hal ini dikarenakan saatnya mahasiswa pulang kampung.

"Di hari Minggu waktunya mahasiswa kembali ke Padang untuk persiapan kuliah. Namun saat ini mahasiswa sudah menetap di kampung halamannya," sebutnya.

Tidak hanya mahasiswa yang diliburkan untuk mencegah penyebaran virus corona, ditutupnya sejumlah tempat wisata juga mempengaruhi jumlah penumpang.

"Tidak hanya para mahasiswa, penumpang yang ingin berlibur untuk pergi berwisata ke sejumlah tempat juga berkurang. Hal ini dikarenakan sejumlah tempat wisata ditutup sementara," ujar salah seorang supir bus jurusan Padang-Payakumbuh Roni kepada Kompas.com, Selasa (24/3/2020).

Sementara itu Doni supir bus Bukittinggi-Solok menyebutkan sebelum adanya virus Corona ini tidak terlalu lama untuk menunggu penumpang penuh.

"Biasanya saya hanaya butuh waktu sampai setengah jam untuk penuh. Namun sejak adanya virus corona ini, saya butuh waktu lebih lama untuk menunggu busnya penuh," ungkapnya.

https://regional.kompas.com/read/2020/03/25/06485431/efek-virus-corona-pendapatan-bus-jurusan-antarkota-di-sumbar-menurun

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke