Salin Artikel

Meski Sehat, Pengurus Hipmi Garut Bingung Cari Tempat Periksa Covid-19

Imbauan itu disampaikan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melalui akun Instagram miliknya.

Menurut pria yang akrab disapa Emil ini, mereka harus memeriksakan diri ke puskesmas karena statusnya telah menjadi orang dalam pemantauan (ODP) dan kategori A sebagai orang yang wajib ikut tes.

Kata Emil, hingga saat ini sudah ada empat orang yang hadir dalam Musda Hipmi di Karawang dinyatakan positif corona.

Oleh karena itu, Ridwan Kamil pun meminta semua yang telah berinteraksi dengan 4 orang ini untuk juga bisa memeriksakan diri ke puskesmas dan melakukan tes Covid-19.

Evan Saeful Rohman, Ketua Badan Otonom BPC HIPMI Kabupaten Garut mengaku, sudah mengetahui arahan dari Gubernur Jawa Barat lewat akun instagram.

Bahkan, sudah sejak satu minggu ke belakang, ia sudah mengisolasi diri dan tidak keluar rumah.

Namun, yang jadi permasalahan, menurut Ervan, saat dirinya berkoordinasi dengan tim penanganan Covid-19 Pemkab Garut, tidak ada arahan yang jelas harus bagaimana dan ke mana memeriksakan diri.

“Tadi saya sudah coba telepon 119, tidak ada yang angkat, saya coba kontak jubir tim penanganan Covid-19 Pemkab Garut, hanya disarankan memeriksakan diri ke puskesmas, tapi puskesmas kan tidak ada alat rapid test-nya,” kata Evan saat dihubungi via aplikasi WhatsApp.

Dihubungi terpisah, Ketua Dewan Pembina Hipmi Garut, Ervin Luthfi juga menyampaikan hal serupa.

Ervin mempertanyakan tidak adanya alat rapid test Covid-19 di Garut.

Padahal, para pengurus Hipmi Garut yang hadir dalam acara Musda Hipmi Jabar di Karawang pada 9 Maret 2020 lalu sudah siap mengikuti arahan dari gubernur Jawa Barat.

“Di Garut tidak ada alat rapid test-nya, kita harus bagaimana, kita semua siap mengikuti arahan Pak Gubernur,” jelasnya saat dihubungi lewat telepon genggam.

Ervin menyampaikan, semua pengurus BPC Hipmi Garut yang hadir dalam Musda Hipmi Jawa Barat di Karawang, sampai saat ini kondisinya baik-baik saja.

Tidak ada satu pun yang sakit. Bahkan, beberapa di antaranya telah mengisolasi diri sendiri di rumah demi kepentingan bersama sejak beberapa hari lalu.

“Kita tunggu arahan dari pemerintah sambil mengisolasi diri sendiri meski semua teman-teman kondisinya masih sehat, tidak ada yang mengeluhkan sakit atau gejala-gejala corona,” katanya.

Diduga bukan karena musda

Ketua Umum Hipmi Garut, Arafat El Jihad yang dihubungi lewat telepon genggamnya menyampaikan, sejak tanggal 17 Maret 2020, saat mendengar kabar ada pejabat di Pemprov Jabar yang positif Covid-19, para pengurus Hipmi di seluruh Jawa Barat sudah melakukan langkah-langkah antisipasi dengan mendata peserta Musda kemarin dan meminta untuk mengisolasi diri secara mandiri.

“Jadi sejak tanggal 17 Maret, kawan-kawan sudah melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing meski kondisinya sehat,” jelas Arafat.

Arafat memperhitungkan, sejak pelaksanaan Musda tanggal 9 Maret lalu, sampai saat ini sebenarnya sudah lewat dari 14 hari.

Semua kawan-kawan pengurus Hipmi di Garut kondisinya baik-baik saja.

Namun, untuk memastikan semuanya aman, pihaknya akan mengikuti arahan pemerintah.

Soal adanya orang-orang yang hadir dalam Musda Hipmi Jabar dan positif corona, menurut Arafat, dari laporan yang dia terima, mereka sempat bepergian ke luar negeri.

“Termasuk wakil wali kota Bandung Kang Yana Mulyana,” jelas Arafat.

Arafat menuturkan, jika memang ajang Musda Hipmi Jabar jadi tempat penyebaran virus corona, maka, yang paling berisiko tinggi adalah ketua umum Hipmi Jawa Barat terpilih, yaitu Surya Batara. Namun, pada kenyataannya dari hasil tes Covid-19, justru Surya negatif corona.

“Ketum terpilih mobilitasnya sangat tinggi, tapi hasilnya (test) negatif, bersama ibu Celica (Bupati Karawang) juga sempat satu mobil saat gala dinner, dengan Kang Yana (wakil wali kota Bandung) juga berinteraksi erat,” katanya.

Arafat sendiri mengatakan, dalam musda tersebut, ia adalah pimpinan sidang-sidang pleno yang secara langsung memiliki banyak interaksi dengan para pengurus lainnya dan ketua Umum Hipmi Jabar terpilih. Namun, sampai saat ini ia mengaku baik-baik saja.

“Yang positif corona itu, kebanyakan tamu undangan yang setelah menghadiri Musda Hipmi ada riwayat perjalanan ke luar negeri,” katanya.

https://regional.kompas.com/read/2020/03/24/20255561/meski-sehat-pengurus-hipmi-garut-bingung-cari-tempat-periksa-covid-19

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke