Kepada tim medis, karyawan sebuah perusahaan di Purwokerto itu mengeluh tenggorokan gatal berlendir, batuk, sesak nafas dan suhu badan tinggi (demam).
Berdasarkan informasi yang dihimpun Kompas.com, jasad lelaki itu selanjutnya dikebumikan di Grobogan, Sabtu (21/3/2020) sore.
Saat prosesi pemakaman, tim Dinkes Kabupaten Grobogan diketahui membagi-bagikan masker dan sarung tangan karet supaya dipergunakan pihak keluarga SU dan para pelayat untuk mengantisipasi penyebaran virus corona (Covid-19).
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Grobogan, dr Slamet, menyampaikan, sebelum dirawat di RSU St Elisabeth Purwokerto, yaitu pada Februari 2020, pasien itu ditugaskan oleh perusahaannya ke Thailand.
Sepulang dari Thailand, pasien itu sakit dan dirawat di RSU ST Elisabeth Purwokerto hingga meninggal dunia.
Jasad pasien itu kemudian disucikan di RSUD dr Soedjati Soemodiadrjo Purwodadi sebelum dimakamkan.
"Dari hasil rekam medis RSU ST Elisabeth Purwokerto, tidak terinfeksi Covid-19," terang Slamet saat dihubungi Kompas.com, Senin (23/3/2020).
Menurut Slamet, melalui hasil pemeriksaan medis, pasien itu ternyata didiagnosa mengidap B20 dan pneumonia.
"Meski demikian untuk mengantisipasi penyebaran virus corona, perlu dilakukan pencegahan. sehingga para pelayat saat itu diberi masker dan sarung tangan karet," pungkas Slamet.
https://regional.kompas.com/read/2020/03/23/17380231/warga-grobogan-yang-meninggal-karena-sakit-sepulang-dari-thailand-dinyatakan
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan