2 Pasien di Merauke Positif Covid-19, Bupati Tetapkan Status KLB

Merespons hal tersebut, Bupati Merauke Frederikus Gebze menetapkan daerahnya berstatus Kejadian Luar Biasa (KLB) virus corona, terhitung sejak 22 Maret 2020.

"Saya pikir itu kita ambil untuk langkah-langkah protektif untuk mencegah, mengatasi, dan memutus mata rantai," ujarnya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (23/3/2020).

Dengan penetapan KLB tersebut, masyarakat di Merauke diminta untuk mengurangi aktivitasnya di luar rumah dan menerapkan social distancing.

Frederikus memastikan, pihaknya juga memperketat seluruh pintu masuk ke Merauke.

"Pintu masuk, baik pelabuhan udara maupun  laut sudah dilakukan pendataan, pemeriksaan dan observasi," kata dia.

Diimbau bagi masyarakat yang memiliki keluhan sakit seperti gangguan pernapasan, demam, dan flu, diminta untuk segera memeriksakan diri.

Masyarakat juga diminta terbuka ketika mereka ditanyakan tentang aktivitasnya beberapa hari terakhir.

"Yang perlu jadi catatan, kalau orang dalam kondisi dengan beberapa keluhan (gangguan pernapasan, demam dan flu), seharusnya jujur kepada dokter dan paramedis, jangan sampai ditutupi," kata Frederikus.

Diberitakan sebelumnya, dua pasien dalam pengawasan (PDP) yang diisolasi di RSUD Merauke dinyatakan positif Covid-19.

Dua pasien itu merupakan kasus pertama virus corona di Bumi Cenderawasih.

"Iya, kan sudah diumumkan di nasional. Kondisi mereka sakit sedang, artinya tidak perlu menggunakan alat bantu," kata juru bicara Satgas Covid-19 Papua Silwanus Sumule melalui sambungan telepon, Minggu (22/3/2020).

Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengumumkan sebanyak 514 orang positif Covid-19 hingga Minggu, (22/3/2020).

Jumlah itu bertambah sebanyak 64 orang dibandingkan pada 21 Maret.

Sebanyak 29 pasien dilaporkan sembuh. Sedangkan 48 pasien dinyatakan meninggal.