Status tiga pasien itu telah turun dari PDP menjadi orang dalam pemantauan (ODP).
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Meykal Pontoh menjelaskan, kondisi kesehatan yang membaik itu membuat status pasien tersebut turun menjadi ODP.
“Tiga PDP ini kondisinya terus membaik dan gejala-gejala ke suspect itu menghilang makanya sekarang dari segi kesehatan kita turunkan statusnya menjadi OPD, karena kondisinya membaik,” kata Meykal di Kantor Gubernur Maluku, Kamis (19/3/2020).
Hal itu membuat jumlah ODP yang ada di Provinsi Maluku menjadi empat orang. Tiga ODP dirawat di RSUD Dr Haulussy Ambon dan satu ODP dikarantina mandiri di rumah.
“Jadi OPD itu jumlahnya semua empat, tiga di rumah sakit termasuk dua WNA Jepang dan satu ODP itu tidak di rumah sakit,” ujarnya.
Meski status ketiga pasien telah turun menjadi ODP, mereka tetap dirawat di ruang isolasi RSUD Ambon.
Hingga saat ini, pihak rumah sakit belum menerima hasil uji laboratorium dari tiga pasien tersebut.
“Kita tunggu hasil uji lab dulu itu pemeriksaan kedua, untuk membuktikan apakah pasien ini positif atau tidak,” ujarnya.
Kepala Gugus Tugas Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Provinsi Maluku, Kasrul Selang memastikan sampel tiga pasien yang menjalani perawatan di RSUD Ambon termasuk dua WN Jepang itu telah dikirim ke Jakarta.
“Yang pasti sore ini sudah bisa dikirimkan ke Jakarta,” ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, pengiriman spesimen dua WN Jepang yang diduga terinfeksi corona terkendala karena dua maskapai menolak membawa sampel suami istri itu.
Tapi, spesimen itu akhirnya bisa dikirimkan ke Jakarta sore tadi.
Dua WN Jepang tersebut ditetapkan sebagai PDP karena mengeluh demam dan batuk pilek. Mereka memeriksakan diri di RSUD Dr Haulussy Ambon pada Senin, 16 Maret 2020.
Keduanya diketahui telah berada di Ambon sejak 3 Maret 2020. Mereka sempat transit di Jakarta dan ingin mengikuti acara keagamaan di Ambon.
https://regional.kompas.com/read/2020/03/19/20101611/kondisi-membaik-status-3-pdp-di-rsud-ambon-berubah-jadi-odp