Salin Artikel

Warga Sumedang Tewas Tersengat Listrik 20.000 Volt, Ini Kronologinya

Korban Suparya (58) warga Dusun Citepok RT 02/02, Desa Citepok, Kecamatan Paseh, Kabupaten Sumedang.

Kapolres Sumedang AKBP Dwi Indra Laksmana mengatakan, korban tewas dalam perjalanan menuju RSUD Sumedang.

Kronologis kejadian terjadi saat korban bersama dua tetangganya, Adung (60) dan Nana (49), membuat tiang penyangga untuk penyimpanan air atau toren di atap rumah milik korban.

Indra menuturkan, pekerjaan sudah memasuki tahap pengecoran tiang penyangga.

Bekerja membuat tiang toren

Saat kejadian, korban berupaya memadatkan coran tiang penyangga tersebut dengan menggunakan besi.

Besi yang digunakan korban sepanjang 5 meter dengan diameter 8 milimeter.

"Untuk memadatkan coran itu, korban menusuk-nusuk coran menggunakan besi. Nahas, besi yang digunakan mengenai kabel listrik PLN di atasnya," ujar Indra kepada Kompas.com melalui WhatsApp, Selasa siang.

Indra menyebutkan, diduga besi yang menempel ke kabel listrik milik PLN tersebut menghantarkan listrik hingga ke tubuh korban.

Seketika, korban terjatuh dari atap ke tanah hingga tidak sadarkan diri.

Selanjutnya, kedua tetangga yang membantu proses pengerjaannya membawa korban ke Klinik Medika Paseh, Sumedang.

"Korban dibawa ke RSUD Sumedang menggunakan mobil patroli Polsek Paseh. Tapi, setibanya di rumah sakit, dokter menyatakan korban sudah meninggal dunia," sebut Indra.

Indra menambahkan, atas kejadian ini pihak keluarga telah mengikhlaskan korban dan menganggap ini sebagai musibah.

"Ke depan, kami imbau, warga yang beraktivitas dekat dengan kabel listrik atau SUTET dapat lebih waspada. Pemilik rumah yang berdekatan atau melintang kabel listrik udara di dekatnya lebih waspada," kata Indra. 

https://regional.kompas.com/read/2020/03/17/17201061/warga-sumedang-tewas-tersengat-listrik-20000-volt-ini-kronologinya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke