Salin Artikel

Pulang 'Study Tour' dari Bali, 205 Pelajar dan Guru di Gresik Dikarantina di Rumah

Rombongan itu tiba di Gresik pada Selasa (17/3/2020).

Rombongan berjumlah 205 orang itu langsung disambut Kepala Sekolah SMP 24 Cerme Gresik, Ali Asyikin bersama beberapa pejabat di Kabupaten Gresik.

Setelah turun dari bus, suhu tubuh siswa dan guru pendamping langsung diperiksa. 

"Begitu kemarin ada surat edaran dari Bupati seperti itu, saya langsung berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan. Setelah itu, saya kemudian menghubungi pihak travel agar secepatnya rombongan kembali pulang ke Gresik," kata Kepala Sekolah SMP 24 Cerme Gresik, Ali Asyikin saat dihubungi, Selasa (17/3/2020).

Setelah diperiksa tim medis, kondisi 205 siswa dan guru pendamping itu dalam keadaan sehat. 

Rombongan study tour itu berangkat menggunakan empat bus pada Minggu (15/3/2020) menuju Bali.

Mereka sempat mengunjungi beberapa objek wisata di Pulau Dewata.

Tapi, Ali mengaku tak tahu rincian objek wisata yang telah dikunjungi rombongan study tour itu.

"Tadi sempat kami tanyakan kepada mereka, sudah sempat mengunjungi mana saja, ada siswa yang bilang sudah tiga tempat. Hanya saya lupa, tidak ingat mana saja, satu yang saya ingat itu cuma mereka berkunjung ke Pantai Pandawa," tutur Ali.


Meski dalam keadaan sehat, 205 siswa dan guru pendamping itu akan dikarantina mandiri selama 14 hari. Hal itu sesuai dengan anjuran Dinkes Gresik.

"Jadi ini kebetulan sekolah juga sedang diliburkan, maka tadi sudah kami data bersama pihak puskesmas. Selama 14 hari ke depan, mereka akan mendapat pemantauan dari pihak puskesmas di dekat tempat tinggalnya masing-masing, meski kami dari pihak sekolah juga tetap akan terus melakukan koordinasi," kata dia.

Sudah Direncanakan Sebelum Surat Edaran Berlaku

Kegiatan study tour yang dilakukan siswa kelas VIII itu telah direncanakan sejak jauh hari. 

Bahkan, kegiatan itu disusun jauh sebelum surat edaran bupati tentang larangan berwisata diterbitkan.

Kegiatan itu, kata Ali, rutin dilakukan siswa kelas VIII setiap tahun. Study tour juga disepakati orangtua siswa.

"Karena rutin dilaksanakan, maka agenda pun sudah kami rancang sejak jauh hari, bahkan sebelum ada surat edaran dari Pak Bupati mengenai kebijakan pencegahan penyebaran virus corona," jelasnya.

Tapi, Ali dan seluruh guru di SMP 24 Cerme Gresik sadar dengan kesalahan mereka.

Menurutnya, tak tepat pergi ke luar kota saat penyebaran virus corona di Indonesia, khususnya Bali.

Apalagi, bupati telah melarang kegiatan serupa itu.

"Makanya, begitu ada surat edaran tersebut, orang travel langsung saya hubungi dan saya suruh agar rombongan balik pulang saja, sesuai dengan instruksi yang diberikan oleh Pak Bupati," pungkasnya.

https://regional.kompas.com/read/2020/03/17/16301271/pulang-study-tour-dari-bali-205-pelajar-dan-guru-di-gresik-dikarantina-di

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke