Salin Artikel

Lepas Tanda Bahaya, Kapal Kargo Singapura Terpantau Ganti Nama di Pantai Australia

Petugas saat ini sedang memastikan dugaan kesalahan teknis, karena kapal kargo raksasa tersebut telah berganti nama dan berganti bendera.

"Kapalnya terpantau sedang labuh jangkar di Australia Timur. Kemungkinan (alatnya) tercecer dan ditemukan nelayan. Sinyalnya kadang muncul pada waktu tertentu," kata Petugas Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Muntok, AR Fajerin kepada Kompas.com, Selasa (17/3/2020).

Setelah satelit menangkap sinyal tanda bahaya pada Minggu (15/3/2020) malam, petugas gabungan langsung melakukan upaya pencarian.

Namun setelah menyapu area yang dicurigai, petugas tidak menemukan keberadaan kapal bernama MV Cemtex Pioneer itu.

Kepala Basarnas Pangkal Pinang, Fazzli mengatakan, pihaknya melakukan pengecekan dengan berkordinasi ke Stasiun Radio Operasi Pantai (SROP) Pangkal Balam dan Palembang.

Namun, kapal tersebut tidak memiliki perangkat Automatic Identification System (AIS).

Selanjutnya, Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas B Pangkal Pinang berkoordinasi dengan agen kapal melalui e-mail.

Selain itu tim di lapangan menggunakan Direction Finder (DF) 1. Alat ini berguna untuk mengetahui lokasi perangkat EPIRB yang memancar ke satelit.

Namun sampai saat ini belum ada balasan dan selanjutnya melakukan e-broadcast dengan kapal - kapal yang melintasi wilayah tersebut.

"Untuk sementara pencarian dihentikan dulu," ujar dia.

https://regional.kompas.com/read/2020/03/17/10435021/lepas-tanda-bahaya-kapal-kargo-singapura-terpantau-ganti-nama-di-pantai

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke