Ini 5 Langkah Pemkot Manado Cegah Penyebaran Corona

MANADO, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Manado telah membuat sejumlah kebijakan mengantisipasi penyebaran virus corona atau Covid-19 di kota itu.

Wali Kota Manado GS Vicky Lumentut meliburkan siswa dari seluruh jenjang yang menjadi kewenangan Pemkot Manado seperti taman kanak-kanak (TK), pendidikan anak usia dini (PAUD), sekolah dasar (SD), dan sekolah menengah pertama (SMP) mulai Senin (16/3/2020) hingga Jumat (27/3/2020).

Kegiatan belajar-mengajar dilakukan secara mandiri oleh para siswa di rumah, dengan bahan ajar yang sudah diberikan oleh para guru.

Kemudian, aparatur sipil negara (ASN) dan tenaga harian lepas (THL) sementara tidak lagi absen menggunakan fingerprint namun menggunakan absen manual.

"Pemkot Manado juga telah mengimbau mal, hotel, dan pusat perbelanjaan untuk melakukan deteksi awal dengan melakukan pengukuran suhu dan hand sanitizer," kata Vicky, dalam keterangan tertulis, Senin (16/3/2020).

Selain itu, telah dibentuk tim satuan tugas (Satgas) penaganan Covid-19. Tim ini melibatkan unsur forum koordinasi pimpinan daerah (Forkopimda), instansi vertikal, pelaku kesehatan, dan stakeholder terkait.

Tim satgas penaganan Covid-19 telah melakukan rapat di Ruang Serbaguna Kantor Wali Kota Manado.

"Ini untuk menyamakan persepsi langkah yang diambil, sesuai instruksi Presiden Joko Widodo terkait penanganan yang harus diambil pemerintah daerah (Pemda)," ujar Vicky.

Dia juga menuturkan, Pemkot Manado bersama Satgas akan melakukan pelatihan untuk menangani pasien Covid-19 bagi instansi terkait.

"Mari torang (kita) kerja dan edukasi rakyat Manado untuk hidup bersih dan sehat agar tidak terpapar Covid-19. Prioritaskan waktu untuk doa pribadi tiap hari agar dlindungi Tuhan dari bencana," imbau Vicky.