Penutupan lokasi wisata ini ditujukan untuk mengurangi penyebaran virus corona (Covid-19).
Penutupan tersebut antara lain dilakukan di Gili Trawangan, Lombok dan pendakian Gunung Merbabu.
Jalur pendakian serta tempat wisata ditutup mulai Minggu (15/3/2020) pukul 18.00 WIB hingga 14 hari ke depan.
Johan mengatakan, penutupan menindaklanjuti Surat Edaran Gubernur Jawa Tengah Nomor 440/0005942 pada 14 Maret 2020 mengenai Peningkatan Kewaspadaan terhadap Risiko Penularan Infeksi Corona Virus Disease (Covid-19) di tempat umum.
"Sementara kita tutup selama 14 hari. Mudah-mudahan corona bisa segera dikendalikan dan tidak semakin meluas," ungkap Johan.
Penutupan yang bertujuan menghindari kerumuman orang ini dapat diperpanjang, tergantung kondisi perkembangan sebaran Covid-19.
"Kami akan lakukan evaluasi dan mengambil kebijakan lebih lanjut dengan memperhatikan perkembangan persebaran Covid-19 ke depan," tuturnya.
"Kita selama dua pekan ini menutup mobilisasi ke Gili Trawangan, Gili Meno dan Gili Air," kata Zul.
Namun, katanya, bukan berarti ketika Gili ditutup sementara, tempat wisata itu seperti tempat mati yang harus ditinggalkan.
"Justru ini menjadi kesempatan untuk Gili dan tempat wisata lainnya aman," papar dia.
Selain menutup, pemerintah setempat juga akan melakukan penyemprotan disinfektan ke tenpat-tempat wisata itu.
Tujuannya, agar saat tiga Gili kembali dibuka, siapapun akan merasa aman.
"Kenapa Gili Trawangan, karena Bali sudah terpapar (virus corona), karena yang masuk dari Bali cukup besar," kata dia.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Karnia Septia, Labib Zamani | Editor: Abba Gabrilin)
https://regional.kompas.com/read/2020/03/16/05165951/saat-gili-trawangan-hingga-pendakian-merbabu-ditutup-karena-corona