Salin Artikel

Kejar Sertifikat Tol Hijau, Ruas Tol Purbaleunyi Ditanami Pohon Langka

Sertifikasi Green Toll 1 diselenggarakan oleh Green Infrastructure and Facilities Indonesia, sub divisi dari Green Product Council Indonesia (GPCI).

Salah satu langkah yang dilakukan PT Jasa Marga untuk mengejar sertifikasi tersebut adalah dengan cara menghijaukan pinggiran jalan tol dengan cara menanam pohon.

Dari target 42.000 pohon yang akan ditanam hingga akhir tahun 2020, sampai dengan 1 Maret 2020 lalu bertepatan dengan hari jadi ke-42 PT Jasa Marga, telah tertanam sekitar 24.000 pohon di seluruh ruas jalan tol yang dikelola PT Jasa Marga.

"Ini merupakan bagian dari upaya peningkatan pelayanan kepada pengguna jalan dengan membuat lingkungan jalan tol menjadi lebih asri," kata Corporate Secretary Jasa Marga Agus Setiawan dalam keterangan tertulis kepada Kompas.com, Sabtu (14/3/2020).

Agus menjelaskan, untuk saat ini ruas jalan tol yang dikelola PT Jasa Marga yang telah mendapat sertifikat Green Toll Road adalah ruas jalan tol Purbaleunyi (Purwakarta-Bandung-Cileunyi).

Untuk itu, bertempat di Rest Area Km 88B (arah Jakarta) Purbaleunyi, digelar penyerahan dan penanaman 42 tanaman langka dari Institut Pertanian Bogor (IPB) kepada Jasa Marga.

Sebanyak 42 tanaman langka tersebut ditanam di rest area Km 88B yang dikelola oleh anak usaha Jasa Marga, PT Jasamarga Related Business (JMRB).

"Ini merupakan upaya kita menyiapkan sertifikasi Green Toll Road untuk ruas jalan tol Jasa Marga lainnya setelah sebelumnya ruas tol Pandaan-Malang dan Gempol-Pandaan yang telah lebih dulu tersertifikasi,” ungkap Agus.

Pohon langka yang ditanam merupakan pohon langka yang berasal dari Pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan Papua.

Beberapa di antaranya adalah ulin atau kayu besi (Eusideroxylon zwageri), merbau (intsia bijuga), masoi (Cryptocarya massoia), keruing gunung (Dipterocarpus retusus), meranti merah (Shorea sp), saninten (Castanopsis argentea (Bl.), cendana (Santalum album) dan cempaka putih (Magnolia alba (D.C.).

Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Himpunan Alumni (HA) IPB, Nelly Oswini juga mengapresiasi sinergi antara IPB dan Jasa Marga dalam membantu kelestarian alam.

"Di samping meningkatkan upaya penghijauan, penanaman pohon kali ini juga membantu kelestarian alam dan edukasi bagi pengunjung, terlebih dikarenakan 42 jenis tanaman yang kita tanam hari ini merupakan tanaman asli Indonesia dan sudah mulai langka keberadaannya,” ungkapnya.

Kedua belah pihak pun sepakat bahwa penanaman pohon di ruas jalan tol Purbaleunyi tersebut merupakan langkah untuk membantu Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk mengurangi jumlah lahan kritis di Jawa Barat.

Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat Epi Kustiawan mengatakan, dari 3,7 juta hektare luas kawasan Jawa Barat, 22,12 persennya atau sekitar 800.000 hektare masuk dalam kawasan hutan produksi, hutan lindung dan hutan konservasi.

Sementara 26,25 persen atau sekitar 900.000 hektare merupakan lahan milik perorangan atau perusahaan.

"Data dari Kementrian LHK, lahan kritis di Jawa Barat tahun 2018 ada 91.000  hektare. Yang di dalam kawasan hutan sekitar 200.000 di luar kawasan hutan 700.000-an hektare. Lahan kritis itu terbesar di lahan milik," ungkapnya.

Tidak hanya kepada PT Jasa Marga, Epi mengatakan penghijauan wajib dilaksanakan oleh seluruh lapisan masyarakat.

"Kelestarian alam itu tanggung jawab bersama. Untuk itu Pemprov Jawa Barat membuat gerakan mengajak masyarakat untuk memelihara dan menanam pohon," tandasnya.

https://regional.kompas.com/read/2020/03/15/09152191/kejar-sertifikat-tol-hijau-ruas-tol-purbaleunyi-ditanami-pohon-langka

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke