"Saya dimarahi banyak masyarakat soal berlabuhnya kapal Columbus," kata Ganjar usai menggelar rapat terbatas bersama Forkominda dan seluruh OPD Pemprov Jateng, Sabtu (14/3/2020) malam.
Padahal, izin bersandar diberikan setelah para penumpang diperiksa secara ketat.
"Itu sudah kita lakukan dengan prosedur yang sangat ketat sesuai dengan SOP mulai dari kerja KKP, Bea Cukai, kita bicara dari otoritas pelabuhan, semua penumpang sudah dinyatakan bersih," jelas Ganjar.
Ganjar mengatakan, ada 24 kapal pesiar yang akan bersandar di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang.
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menjamin tak akan mengizinkan puluhan kapal pesiar itu berlabuh di Semarang.
"Kita tidak akan izinkan mereka ke sini, biar mereka bisa re-route kembali ke tujuan asal," kata dia.
Sebelumnya diberitakan, kapal pesiar MV Colombus yang mengangkut 1.044 wisatawan mancanegara bersandar di dermaga Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Jumat (13/3/2020).
Kapal pesiar yang bertolak dari Darwin, Australia itu, singgah di Lombok, Teluk Benoa, Semarang, dan dijadwalkan menuju Jakarta.
Kapal dijadwalkan tiba di dermaga pukul 06.00 WIB, namun baru bisa bersandar pukul 11.00 WIB.
Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) telah memeriksa para penumpang di atas perairan sejuah 3 mil dari Pelabuhan Tanjung Emas.
Proses pemeriksaan berlangsung empat jam. Seluruh penumpang pun dinyatakan sehat.
Tiba di dermaga, para penumpang harus melewati thermal scanner yang dipasang di lorong menuju pintu keluar.
Alat itu berfungsi mengecek suhu tubuh penumpang yang melintas.
"Hasil pemeriksaan clear, tidak ada yang positif (Covid-19 atau virus corona)," kata Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Semarang Ariyanti melalui pesan singkat, Jumat (13/3/2020).
https://regional.kompas.com/read/2020/03/15/06452631/ganjar-dimarahi-warga-karena-izinkan-mv-columbus-bersandar-di-semarang
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan