Salin Artikel

Kantongi Izin, Forrest Galante Segera Terjun ke Sungai Palu untuk Tangkap Buaya Berkalung Ban

Izin itu keluar Kamis (12/3/2020) kemarin.

"Saya sangat senang sekali karena mendapat izin dari BKSDA. Sebentar jam 1 siang saat air laut surut kita akan pasang perangkap," kata Forrest Galante, Jumat (13/3/2020).

Saat coba menangkap buaya yang tersangkut ban di lehernya, Forrest tidak hanya dibantu tim dari Discovery Channel.

Ada seorang pakar buaya bernama Jamal (45) yang ikut dalam timnya.

"Dia (Jamal) nanti akan menemani kami melakukan upaya penyelamatan ini. Dan dia merupakan pria yang baik," ujar Forrest.

Selama beberapa hari di Palu, Forrest bersama timnya sudah memantau buaya itu dari Jembatan 2 Jalan Gusti Ngurah Rai dan Muara teluk Palu di Jalan Raja Moili.

Saat ini upaya persiapan, tengah dilakukan Forrest Galante dan tim.


Sebelumnya, pembawa acara salah satu program National Geographic, Matt Wright, sudah berupaya menangkap buaya berkalung di Sungai Palu.

Matt membuat perangkap besi, menggunakan harpun, hingga menggunakan drone untuk menangkap reptil itu. Hanya saja, binatang melata itu tidak kunjung tertangkap.

Pada 2018, seorang pencinta reptil bernama Panji juga sempat berupaya menangkap buaya berkalung ban di Palu.

Namun, upaya laki-laki yang dikenal lewat acara televisi Panji si Petualang itu tidak membuahkan hasil.

Sejak kemunculannya pada 2016, buaya berkalung ban di Palu sudah menyita perhatian warga.

Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Tengah telah beberapa kali mencoba melepaskan ban dari leher buaya tersebut. Namun, semua usaha itu belum berhasil.

https://regional.kompas.com/read/2020/03/13/11203281/kantongi-izin-forrest-galante-segera-terjun-ke-sungai-palu-untuk-tangkap

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke