Salin Artikel

Saling Lempar Izin, Forrest Galante Belum Bisa Selamatkan Buaya Berkalung Ban

Aksi pembawa acara televisi Extinct or Alive on Animal Planet itu masih terganjal izin lainnya dari otoritas setempat.

Padahal, Forrest telah menyiapkan alat dan metode yang bervariasi.

Forrest yang kurang lebih tiga hari berada di Indonesia masih harus menunggu.

"Kalau hanya untuk observasi silakan, tapi kalau untuk turun ke sungai, belum. Saya harus konsultasi, koordinasi dengan pak gubernur dulu," kata Hasmuni.

Namun, ketika dikonfirmasi, Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola justru mengatakan, kewenangan itu ada pada BKSDA.

"Memang saya yang perintahkan untuk segera melepaskan ban di leher buaya itu waktu itu. Nah, sedangkan urusan binatang atau reptilia tersebut adalah kewenangan BKSDA," kata Longki.

Alat tersebut merupakan alat yang biasa ia gunakan di sejumlah negara seperti Afrika, Amerika Utara dan Selatan serta Australia.

"Dan kami akan gunakan dengan cara yang cepat, tepat dan aman untuk menyelamatkan buaya dan melepas ban di lehernya," kata Forrest.

Forrest akan memakai harpoon, jala, perangkap, tali, jaring dengan metode bervariasi.

"Jika sudah memahami situasi dan hewannya, saya baru bisa bilang apa cara yang akan dipakai, kemungkinan menggabungkan beberapa cara," beber Forrest.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Palu, Erna Dwi Lidiawati | Editor: Khairina, Teuku Muhammad Valdy Arief)

https://regional.kompas.com/read/2020/03/12/15000021/saling-lempar-izin-forrest-galante-belum-bisa-selamatkan-buaya-berkalung-ban

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke