Salin Artikel

Pasien Positif Virus Corona yang Meninggal Datang ke Bali Bersama Suami

Pada 3 Maret, sang suami membawa WNA itu ke rumah sakit swasta karena mengalami batuk dan demam.

Di rumah sakit, pasien kasus 25 ini diisolasi karena menderita penyakit mirip virus corona.

Karena tak kunjung sembuh, WNA itu dibawa ke RSUP Sanglah pada 9 Maret.

Diketahui, selain batuk dan demam yang diderita, WNA ini menderita penyakit diabetes militus atau gula, hipertensi, hiperteroid, dan penyakit paru menahun.

Namun, pada Rabu (11/3/2020), WNA itu meninggal dunia.

"Karena ini meninggal kami tadi kontak ke Jakarta, Kemenkes dan Dirjen P2P jubir pemerintah Pak Achmad Yurianto. Ternyata tadi kami mendapat penjelasan bahwa pasien ini masuk dalam penjelasan kemarin, yaitu kasus nomor 25 yang postif Covid-19, kasus 25," ujar Sekda Provinsi Bali, Dewa Made Indra.

Virus corona bukan penyebab utama

Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto menyebutkan, Covid-19 bukan menjadi penyebab utama meninggalnya pasien kasus 25.


Menurut Yuri, pasien itu meninggal disebabkan sejumlah penyakit yang lebih dulu dideritanya, seperti diabetes, hipertensi, hipertiroid, dan penyakit paru obstruksi menahun. Hanya saja, Yuri mengakui bahwa virus corona memperburuk daya tubuh pasien.

"Corona virus ini akan memperburuk daya tahan tubuh dia dan ini menyebabkan peluang penyakit-penyakit dasar yang dia miliki menjadi semakin parah," kata Yuri dalam jumpa pers di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu.

"Jadi bukan karena corona virus sebagai penyebab utama, tapi itu yang memperburuk kondisinya," kata dia.

Menurut Yuri, kondisi serupa juga terjadi pada pasien yang meninggal di sejumlah negara lain.

Banyak pasien yang meninggal sudah memiliki penyakit lain sebelum terjangkit virus asal China itu. (Kontributor Bali, Imam Rosidin, Ihsanuddin|Editor : Kristian Erdianto).

https://regional.kompas.com/read/2020/03/11/17123841/pasien-positif-virus-corona-yang-meninggal-datang-ke-bali-bersama-suami

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke