Salin Artikel

Peringatan Ke-65 KAA di Bandung Tetap Digelar di Tengah Wabah Corona, Ini Saran Ridwan Kamil

"Saya pada dasarnya gak terlalu suka dengar acara dibatalkan, tapi diukur dengan kewaspadaan. Apakah potensi terkait virus ini berhubungan langsung dengan acara, termasuk Asia Afrika," ujar Emil, sapaan akrabnya, di Monumen Perjuangan, Kota Bandung, Rabu (11/3/2020).

Emil pun menyarankan pihak panitia melakukan kajian ilmiah khususnya bagi tamu yang berasal dari negara dengan tingkat kasus wabah virus corona yang tinggi.

"Nanti dihitung oleh panitia, kalau secara keilmiahan negara yang diundang gak masuk list itu, gak masalah," ujarnya.

Emil tak menampik jika wabah corona banyak mnghambat kegiatan pemerintahan khususnya yang berkaitan dengan diplomasi negara.

Bahkan ia mengaku banyak agenda luar negerinya yang dibatalkan akibat kian meningkatnya wabah corona.

"Saya juga alami banyak penundaan seperti kumpulan pengusaha Taiwan tadinya mau datang bulan ini, diundur ke September. Saya dapat penghargaan di Arab Saudi tadinya akhir Maret mau berangkat, ditunda sampai waktu yang gak ditentukan," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Kota Bandung dipastikan bakal tetap menggelar kalender event tahunan Peringatan Konferensi Asia Afrika (KAA) ke-65 yang akan dilakukan pada tanggal 18 April 2020 mendatang.


Delegasi negara terjangkit corona tidak diundang

Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung, Dewi Kaniasari mengatakan, peringatan KAA yang ke-65 pada tahun ini dirangkaikan dengan empat pra-event, yakni Launching Logo, Maskot, dan Theme Song KAA ke 65.

Beberapa tema yang akan diangkat adalah Harmonization of Asia Africa, Taste of Asia Africa, dan Culture Back to Nature.

"Ekspektasi kita pengunjung dan peserta peringatan KAA ke 65 ini bisa mencapai 40.000 hingga 50.000 orang," kata Dewi di Balai Kota Bandung, Selasa (11/3/2020).

Disbudpar Kota Bandung menyadari isu masuknya virus corana ke Indonesia akan menjadi tantangan penyelenggaraan peringatan KAA ke-65.

Sebagai langkah antisipasi, pihaknya tidak akan mengundang delegasi dari negara-negara anggota KAA terutama yang terjangkit virus corona.

Dengan kondisi demikian, talenta-talenta yang akan jadi peserta karnaval Asia- Afrika Festival (AAF) yang biasanya mewakili masing-masing negara anggota KAA bakal diisi oleh warga Kota Bandung.

"Jadi untuk tahun sekarang, khusus AAF kita fokuskan peserta dan pengunjung wisatawan domestik saja. Karena negara luar juga memiliki kebijakan dari pemerintah masing-masing. Saya optimistis tahun tahun ini lebih meriah karena akan lebih banyak mempertontonlan budaya asli Indonesia," bebernya.


Fokus wisatawan domestik

Dewi menambahkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak Kementrian Luar Negeri dan Kementrian Pariwisata untuk memberikan undangan delegasi negara-negara anggota KAA.

Hal tersebut dilakukan sebagai langkah antisipasi makin tingginya potensi penyebaran virus Covid-19 di Indonesia.

"Kita koordinasi dengan Kementrian Luar Negeri karena kita juga melihat perkembangan virus corona. Kita juga ingin menjaga keamanan daerah kita. Karena negara-negara seperti Italia, Iran ada treatmen khusus ketika ada kedatangan dari negara tersebut. Makanya tahun ini kota fokuskan wisatawan domestik," ucapnya.

Meski demikian, pihaknya tetap akan mengusahakan ada delegasi negara anggota KAA yang akan hadir menjadi peserta Asia Afrika Carnival.

"Kalaupun ada (delegasi negara anggota KAA) kita datangkan dari yang sudah ada pusat budaya di Indonesia," katanya.

Kepala Bidang Produk Budaya Dan Kesenian, Nuzrul Irwan Irawan menambahkan, persiapan Peringatan KAA ke 65 sudah terbilang matang.

"sampai saat ini masih terus mempersiapkan. Prosentasenya kurang lebih sudah mencapai 60 sampai 75 persen," jelasnya. 

https://regional.kompas.com/read/2020/03/11/14275301/peringatan-ke-65-kaa-di-bandung-tetap-digelar-di-tengah-wabah-corona-ini

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke