SEMARANG, KOMPAS.com - Vaksin polio untuk imunisasi bayi mengalami kelangkaan di sejumlah puskesmas di Kota Semarang, Jawa Tengah.
Sejak tiga bulan terakhir, petugas medis puskesmas mengaku stok persedian vaksin masih kosong karena menunggu pengiriman dari pemerintah pusat.
Hal ini berimbas pada bayi-bayi yang tertunda pemberian imunisasi lantaran harus menunggu cukup lama.
Petugas Promkes Puskesmas Kedungmundu, Yekrita Sihotang mengatakan, pihaknya tidak lagi mendapat kiriman vaksin polio jenis IPV sejak Januari 2020 lalu.
Menurutnya, kelangkaan ini hampir terjadi di semua daerah di Jawa Tengah karena harus menunggu kiriman dari pusat.
"Itu sekitar Januari IPV di tempat kami sudah kosong. Kondisinya setahu saya malah sudah terjadi di semua daerah di Jateng," katanya di Semarang, Rabu (11/3/2020).
Hal senada dikatakan Petugas Puskesmas Bandarharjo, Semarang Utara, Firman.
Dia mengaku, kelangkaan vaksin polio berakibat bayi harus menunggu lama diimunisasi karena stok masih kosong.
"Sekarang stok obatnya IPV lagi kosong. Banyak ibu-ibu kecewa. Karena memang dari pusat belum mendistribusikan ke daerah termasuk Semarang," jelasnya.
Firman mengatakan, pihaknya tak bisa berbuat banyak atas tersendatnya vaksin IPV tersebut.
"Sudah dipastikan ke Dinkes Semarang bilangnya belum dapat kiriman dari pusat," ujarnya.
Di sisi lain, Kepala Dinkes Kota Semarang Abdul Hakam mengatakan, untuk mengatasi hal tersebut, pihaknya melakukan subsidi silang dari puskesmas yang memiliki persediaan vaksin.
"Kita belum tahu sampai kapan kondisinya terjadi. Karena belum dikirim dari Kemenkes. Saat ini kita berlakukan subsidi silang," ujarnya.
https://regional.kompas.com/read/2020/03/11/14080351/puskesmas-di-semarang-alami-kelangkaan-vaksin-polio-sejak-3-bulan