Salin Artikel

Remaja Putus Sekolah yang Jago Membuat Sketsa Dikunjungi Utusan Jokowi

Beberapa orang utusan Presiden Jokowi mengunjungi rumah sekaligus warung milik orangtua Febby di Jalan Cikembar-Surade, Kampung Cireundeu, Desa Bojongjengkol, Kecamatan Jampangtengah, Sukabumi, Jawa Barat, Senin (9/3/2020).

"Ya benar, kemarin ada rombongan utusan dari Pak Presiden Jokowi," ujar Ibunda Febby, Yani Hendrayani (38) kepada Kompas.com di warungnya, Selasa (10/3/2020).

Yani menuturkan, rombongan utusan dari Istana Negara itu datang dengan beberapa kendaraan di kediamannya sekitar pukul 09:00 WIB.

Sebelumnya, dua utusan dari Presiden sudah ada yang datang pada Jumat (6/3/2020) malam.

"Saat itu ke sini berdua sama Pak Lurah (Kepala Desa). Namun Febby enggak ada, masih di Jakarta," kata Yani.

Menurut Yani, utusan Presiden yang datang pada Senin kemarin, membawa bantuan berupa buku dan uang untuk keperluan Febby.

"Kalau yang kemarin banyakan. Alhamdulillah membawa bantuan buku dan uang ke rekening bank Febby," ujar Yani.

Yani mengatakan, saat ini Febby sedang pergi ke Bandung, Jawa Barat.

Febby berangkat ke Bandung bersama Sahabat Kristiawan Peduli (SKP).

"Tadi pagi berangkat sama Bapaknya dan Pak Kris. Katanya mau ke Bandung," kata dia.


Yani mengucapkan terima kasih kepada Presiden Jokowi yang telah memberikan perhatian terhadap anak dan keluarganya.

Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada siapapun yang telah mendukung anaknya Febby untuk kembali sekolah.

"Saya sangat berterima kasih kepada Pak Presiden Jokowi, juga kepada semuanya yang sudah membantu Febby," ucap Yani.

Kepala Desa Bojongjengkol Dadan Sutisna membenarkan bahwa ada utusan Kepresidenan yang mengunjungi rumah orangtua Febby.

"Kemarin utusan Kepresidenan langsung bisa bertemu dengan Febby. Kalau yang sebelumnya tidak bertemu, karena Febby masih di Jakarta," kata Dadan saat dihubungi.

Febby Lissa Ayu Aryanti terpaksa menjadi penjaga warung kopi dan makanan ringan di Desa Bojongjengkol, Kecamatan Jampangtengah, Sukabumi, Jawa Barat.

Putri kelahiran 16 Februari 2003 ini tidak bisa melanjutkan sekolah ke jenjang menengah atas (SMA), karena masalah ekonomi kedua orangtuanya.

Sebelumnya, Febby sapaan akrabnya, lulus dari MTs pada 2019 lalu.

Selain menjaga warung milik orangtuanya, Febby memanfaatkan waktu luangnya untuk menggambar.

Sebab, Febby juga jago menggambar sketsa wajah.

https://regional.kompas.com/read/2020/03/10/17315471/remaja-putus-sekolah-yang-jago-membuat-sketsa-dikunjungi-utusan-jokowi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke