Salin Artikel

Tak Bertemu Bupati, Demo Mahasiswa dan Petani di Jember Ricuh, 6 Orang Masuk Rumah Sakit

Para pendemo menolak relokasi saluran irigasi yang dilakukan perusahaan semen di Kecamatan Puger. Hal itu dinilai merugikan petani.

Para pendemo mendatangi DPRD Jember dan menyampaikan orasinya. Di sana, mereka ditemui oleh pimpinan DPRD Jember dan melakukan rapat dengar pendapat.

Selanjutnya, massa mendatangi kantor Pemerintah Kabupaten Jember. 

Mereka berorasi dan meminta agar ditemui oleh Bupati Jember Faida.

Namun, karena tak kunjung ditemui, aksi akhirnya berlangsung ricuh.

“Saat awal, kami berkomitmen aksi ini tidak anarkis, aksi damai,” kata Ketua PC PMII Jember Baijuri pada Kompas.com via telpon.

“Aksi PMII Jember tidak pernah ditemui, hanya dalam sejarah satu kali ditemui,” tutur dia.

Para pendemo akhirnya kesal karena aspirasi mereka tidak pernah dihiraukan.

Selain itu saat aksi berlangsung, ada polisi yang muncul dari gerbang masuk kantor pemkab dan langsung memasang kawat berduri.

Sementara, aparat kepolisian dan massa sudah saling dorong.

“Lalu terjadilah hal yang tidak kami inginkan itu,” jelas dia.

Aksi tersebut membuat empat orang pendemo dilarikan ke RS Jember dan klinik, serta dua orang lainnya di RSU Kaliwates.

Total ada enam mahasiswa yang dibawa ke rumah sakit.

“Kondisinya sekarang ada yang di opname dan divisum,” jelas dia.

PC PMII meminta agar polisi harus bertanggung jawab dengan kasus tersebut. Terutama pada mahasiswa yang terluka dan dirawat di rumah sakit.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jember Gatot Tiyono mengatakan, saat aksi berlangsung, Faida sedang rapat.

“Ibu Bupati ada rapat tadi,” kata Gatot via pesan WhatsApp.

https://regional.kompas.com/read/2020/03/09/18061001/tak-bertemu-bupati-demo-mahasiswa-dan-petani-di-jember-ricuh-6-orang-masuk

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke