Salin Artikel

Siswi SMP di Pangkep yang Pura-pura Diculik Belajar dari Sinetron

MAKASSAR, KOMPAS.com - SR (12), siswi kelas 2 SMP di Kecamatan Pangkajene, Kabupaten Pangkep, Sulsel mengaku terinspirasi dari sinetron dan film televisi yang ditontonnya untuk merekayasa cerita penculikan dirinya. 

Kapolres Pangkep AKBP Ibrahim Aji mengungkapkan, sesaat sebelum ditemukan, SR telah melakukan persiapan dengan mengambil seutas tali dan mengikatkan kedua tanganya di belakang badan agar terlihat seperti orang yang diculik. 

"Terinspirasi dari berbagai acara di TV. Sinetron, FTV  kan banyak itu acaranya," kata Aji kepada wartawan di lobi Polda Sulsel, Senin (9/3/2020).

Agar terlihat lebih meyakinkan, SR kemudian mengeluhkan sakit saat ditemukan. Kedua orangtuanya pun kemudian membawa SR ke rumah sakit untuk dirawat. 

Selain dari kejanggalan keterangan para saksi, kecurigaan polisi akan rekayasa cerita SR terkuak usai penyidik melihat baju yang dikenakan SR sama sekali tidak lusuh. 

"Bajunya ini bersih, karena kalau habis diculik kan bajunya kucek lusuh. (Kalau) ini tidak, dari situ keraguan kami. Hingga kita dalami," kata Aji. 

Meski sudah mengungkap fakta kasus penculikan yang direkayasa oleh SR, tetapi hingga kini penyidik kata Aji masih terus memeriksa saksi-saksi terkait. 

"Kita fokus ke pemeriksaan dulu, kita dalami. Jangan sampai ada pihak-pihak lain yang membuat rekayasa tersebut kita bisa belum menyimpulkan," kata Aji. 

Sebelumnya diberitakan polisi mengungkap kasus rekayasa penculikan yang dikarang oleh SR (12), siswi kelas 2 SMP di Kampung Maleleng, Kecamatan Pangkajene, Pangkep, Sulawesi Selatan, Sabtu (7/3/2020) lalu.

Kapolres Pangkep AKBP Ibrahim Aji mengatakan, SR terpaksa mengarang cerita rekayasa penculikan lantaran dirinya takut dimarahi orangtuanya karena menghilangkan sandal ibunya.

https://regional.kompas.com/read/2020/03/09/16144001/siswi-smp-di-pangkep-yang-pura-pura-diculik-belajar-dari-sinetron

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke