Salin Artikel

Anak Wakil Ketua DPRD Kota Tasikmalaya Dikeroyok demi Menangi Taruhan

Polisi menyebut kasus ini berawal dari masalah taruhan berkelahi satu lawan satu antara pelaku utama dan korban sampai akhirnya terjadi pengeroyokan.

"Hasil sementara kita sudah tetapkan tersangka berinisial D. Kasus ini bermula saat adanya ajakan duel berkelahi satu lawan satu antara korban dan pelaku dengan taruhan uang Rp 200.000," jelas Kepala Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota AKP Dadang Sudiantoro di ruang kerjanya, Senin siang.

Sesuai keterangan korban dan saksi-saksi, lanjut Dadang, korban awalnya mengantarkan temannya yang diajak berkelahi oleh pelaku.

Korban pun menyarankan temannya itu untuk menemui pelaku demi membereskan permasalahan.

Namun, saat bertemu, pelaku langsung memukul temannya dan dilerai oleh korban.

"Tapi pelaku tak terima dilerai dan mengajak korban untuk berkelahi satu lawan satu, korban pun menyanggupi. Namun, tiba-tiba muncul teman-teman pelaku dan malah mengeroyok korban sampai akhirnya terluka," tambah Dadang.

Pelaku dan teman-temannya yang mengeroyok korban sempat meminta uang Rp 200.000 saat korban sudah terkapar di lokasi kejadian.

Namun, saat melihat korban terluka parah, para pelaku pun langsung meninggalkan korban sampai akhirnya kejadian ini dilaporkan ke polisi setempat.

"Sekarang ini lagi proses penangkapan berinisial D. Pelaku lainnya pun sudah dikenali dan kasus ini masih dalam pengembangan," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, SM (23), seorang mahasiswa sekaligus anak unsur pimpinan DPRD dan Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Tasikmalaya babak belur dihajar sekelompok mahasiswa di dekat kampus Universitas Negeri Siliwangi (Unsil) Kota Tasikmalaya, Sabtu (7/3/2020) dini hari.

Diketahui korban hendak melerai temannya yang berkelahi, tapi malah dikeroyok oleh pemuda yang berjumlah 10 orang.

Korban pun mendapatkan luka jahitan di bagian belakang kepalanya dan sekujur tubuhnya mengalami luka memar.

Ayah korban yang juga wakil ketua DPRD sekaligus ketua DPC PDI Perjuangan Kota Tasikmalaya, Muslim mengatakan, kejadian bermula saat anaknya hendak pulang dari Kota Banjar mengantarkan temannya yang sedang sakit.

Di perjalanan temannya terus menerus dihubungi seseorang yang mengajaknya berkelahi tanpa alasan yang jelas.

Korban dan temannya pun akhirnya membuat janjian bertemu dengan para pelaku di salah satu kantin depan Kampus Unsil Jalan Siliwangi Kota Tasikmalaya untuk meluruskan permasalahan.

"Nah, saat pertemuan anak saya dan temannya sudah mengasih rokok dan makanan supaya perselisihan tak berlanjut. Namun, pelaku yang awalnya berjumlah 5 orang itu tetap maksa untuk berkelahi di tempat itu. Tiba-tiba anak saya dikeroyok oleh 5 orang lagi yang datang sengaja ke tempat itu. Total pelakunya 10 orang keroyok anak saya," jelas Muslim saat dimintai keterangan wartawan di kantornya, Senin (9/3/2020) pagi.

https://regional.kompas.com/read/2020/03/09/13323171/anak-wakil-ketua-dprd-kota-tasikmalaya-dikeroyok-demi-menangi-taruhan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke