Salin Artikel

Remaja 14 Tahun di Tanjung Balai Tewas Mengenaskan di Kamar, Polisi Sebut Korban Diperkosa dan Alami Penganiayaan Berat

Kejadian ini di Kelurahan Pasar, Kecamatan Sei Tualang Raso, Kota Tanjung Balai, Sumatera Utara (Sumut). 

Kapolres Tanjung Balai AKBP Putu Yudha Prawira menjelaskan kronologi penemuan korban. 

Ia mengatakan, korban mengalami pemerkosaan dan penganiayaan berat yang mengakibatkan meninggal dunia. 

Berikut kronologi penemuan korban. 

Korban tidur di kamar, orangtua di kamar tamu

Dikatakannya, pada Jumat (6/3/2020), sekitar pukul 18.00 WIB, korban disuruh orangtuanya mengantar sepeda motor ke rumah neneknya.

"Sebelumnya sepeda motor itu dipinjam orangtua korban. Pukul 20.00 WIB korban diantar pulang oleh incek-nya yang bernama Sahlan dan istrinya, berboncengan tiga orang," katanya, Senin (9/3/2020). 

Sekitar pukul 21.00 WIB, korban menonton televisi di ruang tamu bersama kedua orangtuanya.


Dua jam kemudian, korban meminta ayahnya memperbaiki kipas angin.

"Selanjutnya korban tidur di kamarnya sementara orangtuanya masih nonton TV sampai pukul 02.00 WIB dan tidur di ruang tamu." katanya. 

Kemudian, keesokan harinya sekitar pukul 07.00 WIB, ibu korban membangunkan korban untuk sekolah.

Korban ditutup sprei

Saat itu, korban tertutup sprei warna putih. Saat sprei dibuka, muka korban dalam keadaan lebam dan ada luka di lehernya. 

Korban juga ditemukan tanpa menggunakan celana dalam, sementara baju warna hitam masih terpasang di badan. 

"Ibu korban langsung berteriak dan membangunkan suaminya yang masih tidur. dan atoknya lalu membawanya ke rumah sakit, tapi korban sudah meninggal," katanya. 

Atas peristiwa tersebut, Polres tanjung Balai melakukan penyelidikan dan olah tempat kejadian perkara (TKP). 

https://regional.kompas.com/read/2020/03/09/11420661/remaja-14-tahun-di-tanjung-balai-tewas-mengenaskan-di-kamar-polisi-sebut

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke