Salin Artikel

21 Orang yang Dikarantina di Batam Negatif Corona dan Diperbolehkan Pulang

Mereka diperbolehkan pulang dan menjalankan aktivitas seperti biasa.

"Total yang dinyatakan sehat ada 21 orang," kata Tjetjep melalui telepon, Senin (9/3/2020).

Sebanyak 21 orang tersebut, lanjut Tjetjep terdiri dari CSS dan keluarganya yang berjumlah sembilan orang. Kemudian P dan keluarganya juga dengan jumlah empat orang.

Selanjutnya tujuh ABK kapal feri tujuan Batam-Singapura.

"Ke-21 orang ini merupakan orang-orang yang kontak langsung dengan VP, WNA Singapura yang positif corona berikut suami dan orang dekat VP," jelas Tjetjep.

Tjetjep mengaku selama menjalani masa observasi, ke-21 orang ini sama sekali tidak menunjukkan gejala sakit. Baik mereka yang dikarantina di Asrama Haji Batam di rumah maupun di kapal feri.

Kendati mereka yang dikarantina negatif Covid-19 dan sudah dipulangkan, namun pengawasan di pintu masuk, khususnya di pelabuhan feri internasional dan bandara, tetap dilakukan.

"Tim dari kantor kesehatan pelabuhan terus melakukan pemtauan, bahkan saat ini setiap warga masuk ke Batam, baik orang luar maupun warga Batam sendiri yang dari berpergian keluar negeri wajib mengisi kartu kesehatan untuk memantau keberadaan orang-orang tersebut," jelas Tjetjep.

Masih ada 14 yang jalani karantina

Lebih jauh Tjetjep mengatakan, saat ini masih ada 12 ABK dan dua orang ojek online yang masih menjalani masa karantina.

Dua belas ABK tersebut dikarantina di salah satu kapal feri dan 2 orang ojek online di Asrama Haji.

"Kami masih menunggu hasil swap tenggorokan 12 ABK kapal dan dua ojek online, mudah-mudah hari ini sudah diketahui hasilnya," ungkap Tjetjep.


Ditanyai terkait 33 orang yang dipantau keberadaannya setelah kontak langsung dengan warga inisial A asal Singapura yang meninggal di RSBP Batam, Tjetjep mengatakan hal itu tidak terlalu diprioritaskan.

Pihaknya jadi lebih fokus pada orang-orang yang kontak langsung dengan VP, WN Singapura yang positif corona.

Sebab WN Singapura inisial A yang meninggal di RSBP Batam bukan karena suspect corona, melainkan murni sakit tua akibat faktor usia.

Sebelumnya, Dinas Kesehatan Kepri telah mengarantina beberapa orang di Batam.

Karantina dilakukan di beberapa lokasi, mulai dari rumah pribadi hingga Asrama Haji Batam.

https://regional.kompas.com/read/2020/03/09/10313761/21-orang-yang-dikarantina-di-batam-negatif-corona-dan-diperbolehkan-pulang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke