Salin Artikel

Kepada Menteri KUKM, Ridwan Kamil Lapor Sudah Bikin Kedai Kopi di Australia

Ridwan Kamil sempat memamerkan beragam jenis kopi Jabar yang tersimpan di etalase.

Ia menyebut, jenis biji kopi di Jabar punya rasa dan karakter yang beragam.

Kepada Teten, ia juga melaporkan bahwa Pemprov Jabar telah membuat kedai kopi di Melbourne, Australia.

"Saya laporkan ke Pak Teten, kita sudah punya kedai kopi namanya Jabarano di Melbourne. Kita jual produk UKM juga di sana. Semoga kita bisa buka lagi di sana dan negara lainnya," ujar Emil, sapaan akrabnya.

Menurut Emil, komoditas kopi harus terus diolah lantaran kebutuhan kopi dunia saat ini cenderung meningkat.

Ia pun berharap Kementrian KUKM bisa membantu mrmaksimalkan peluang itu.

"Permintaan kopi dunia itu sangat besar, kami juga cukup kewalahan. Trennya lagi bagus, dulu ngopi itu untuk bapak-bapak, sekarang anak SMP sudah ngopi," tuturnya.

Sementara itu, Teten mengaku sangat mengagumi kopi Jawa Barat. Sebagai pecinta kopi, ia sangat hapal betul karakter kopi Jabar.

"Ini kopi Palintang yang ditanam di daerah perbatasan Gunung Manglayang dan Lembang. Lebih enak diseduh dengan suhu 92 derajat dengan profil grindernya medium ke kasar. Ada juga kopi Puntang, Pak Jokowi senang banget sama kopi Puntang," ucap Teten.

Merujuk catatan sejarah, sambung Teten, dulu kopi hanya menjadi komoditas eksploitasi pada zaman penjajahan Belanda.

Saat ini, kopi menjadi produk unggulan yang menjadi bagian konservasi.

"Sekarang kopi jadi komoditas yang menguntungkan," kata dia.

Teten pun tak segan menilai bahwa kualitas kopi lokal lebih baik dari kopi luar.

Ia berharap, perkembangan kopi di Indonesia bisa menjadi komoditas yang berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat.

"Pesan saya, kopi dengan brand lokal lebih enak dari kopi luar. Minum kopi lokal itu lebih keren," jelasnya.

https://regional.kompas.com/read/2020/03/09/08173511/kepada-menteri-kukm-ridwan-kamil-lapor-sudah-bikin-kedai-kopi-di-australia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke