Air dari sumur bor itu diambil untuk diteliti karena warganya putih seperti susu.
Camat Bontomarannu Muhammad Sabir mengatakan, informasi dari Sucofindo, air dari sumur bor itu putih seperti susu bukan karena tinggi kandungan kapur.
"Kadar zat kapur air tersebut di bawah normal artinya warna putih tersebut bukanlah pengaruh dari zat kapur sebab di bawah normal yakni 0,4 persen. Sementara menurut Sucofindo bahwa kadar zat kapur air yang aman dikonsumsi normalnya minimal 0, 5 persen," kata Sabir kepada Kompas.com, Sabtu (7/3/2020).
Selagi belum jelas penyebab air itu putih seperti susu, Sabir meminta warga tidak meminumnya.
Warga yang ingin memanfaatkan air itu diharapkan menunggu hasil penelitian Sucofindo.
Saat ini, air putih susu itu ditampung dalam satu kolam penampungan yang dijadikan tempat berenang oleh warga sekitar.
Pemilik lahan pun mulai mengambil kesempatan dengan memungut pengunjung Rp 2000 perorang.
"Informasi dari kepala desa dan kepala dusun memang ada warga kami yang sembuh setelah mengkonsumsi air tersebut seperti sakit pegal-pegal, sakit kepala," kata Sabir.
https://regional.kompas.com/read/2020/03/07/10274721/kandungan-air-sumur-bor-di-gowa-yang-putih-seperti-susu-diteliti