Salin Artikel

Polisi Kirim Sembako untuk Warga yang Terjebak Longsor di Tasikmalaya

Selama ini, akses jalan bagi desa itu belum normal sehingga menghambat distribusi kebutuhan pokok masyarakat setempat.

"Dampak longsor ini menyebabkan terputus jalur transportasi dan warga di desa ini terisolir. Distribusi kebutuhan pokok kepada masyarakat belum lancar," kata Kepala Polres Tasikmalaya Kota AKBP Anom Karibianto kepada wartawan di lokasi longsor, Kamis siang.

Sebelumnya, sejak awal polisi telah mendata kebutuhan warga yang terjebak longsor tersebut.

Beberapa kebutuhan termasuk pelayanan kesehatan, seperti bagi ibu hamil dan warga yang membutuhkan pengobatan secara intensif.

"Kita sudah mendata dan berkoordinasi dengan dinas kesehatan setempat. Tapi, yang paling dibutuhkan warga di sini adalah makanan dan kebutuhan pokok lainnya," kata Anom.

Meskipun akses ke perkampungan warga sudah bisa dilalui, menurut Anom, kondisinya belum lancar, karena masih ada alat berat yang membersihkan material longsor.

"Kalau untuk warga yang direlokasi belum ada. Namun, akses jalan belum normal, karena masih proses perbaikan dampak bencana," kata dia.


Sebelumnya, Komandan Kodim 0612/Tasikmalaya Letnan Kolonel Infanteri Imam Wicaksana menyebut, belum ada tanda-tanda korban tertimbun longsor di Desa Santanamekar, sampai Kamis pagi.

Waktu pencarian pun diperpanjang selama 7 hari ke depan menjadi 14 hari sejak evakuasi pertama dilakukan pada Jumat lalu.

Sebelumnya, material longsor sempat menutup akses jalan di daerah itu sepanjang 4 kilometer dengan tinggi sekitar 40 meter.

Namun, jalan telah dibuka menggunakan alat berat.

Polisi mendatangkan anjing pelacak K-9 dari Polda Jawa Barat untuk memudahkan pencarian keberadaan korban yang diduga tertimbun longsor.

https://regional.kompas.com/read/2020/03/05/14243491/polisi-kirim-sembako-untuk-warga-yang-terjebak-longsor-di-tasikmalaya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke