Lagi, 1 Pasien dengan Gejala Demam Diisolasi di RSUD Banyumas

BANYUMAS, KOMPAS.com - Seorang pasien perempuan dengan gejala demam kembali dirujuk dan diisolasi di Ruang Seruni RSUD Banyumas, Jawa Tengah, Rabu (4/3/2020).

Wakil Direktur Umum RSUD Banyumas dr Noegroho Harbani menjelaskan, isolasi dilakukan untuk pencegahan dini. Pasalnya, pasien tersebut diketahui baru pulang dari Singapura.

"Sebenarnya itu pasien asma, terus ada demamnya, pasien dari luar, Singapura berusia 26 tahun. Di rumah sakit sebelumnya tidak ada ruang isolasi yang memadai, sehingga untuk pencegahan dan pengawasan dirujuk ke sini," kata Noegroho saat ditemui di RSUD Banyumas, Rabu (4/3/2020).

Nugroho mengatakan, dengan penambahan pasien itu hingga saat ini terdapat dua pasien yang diisolasi.

Pasien pertama berjenis kelamin perempuan usia 44 tahun diisolasi sejak Selasa (3/3/2020) dengan gejala demam.

"Ini kami belum dapat memastikan diagnosa pasti. Ini adalah upaya pencegahan dan perlindungan orang yang punya risiko, habis bepergian ke daerah yang terdapat kasus virus corona," jelas Noegroho.

Noegroho mengatakan, pasien pertama kondisinya telah membaik. Sampel telah dikirim ke Kementerian Kesehatan untuk memastikan yang bersangkutan terinfeksi virus corona atau tidka.

"Kondisi hari ini sadar penuh, demam masih, keluhan sudah berkurang, sudah dirontgen, sampel dikirim ke Jakarta semalam, standar dua hari sudah ada hasilnya," ujar Noegroho.

Diberitkan sebelumnya, seorang pekerja migran Indonesia (PMI) perempuan berusia 44 tahun asal Banyumas yang baru pulang dari Hong Kong diisolasi di RSUD Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (3/3/2020).

Bupati Banyumas Achmad Husein menjelaskan, pasien tersebut baru pulang dari Hong Kong enam hari yang lalu. Pasien sebelumnya dirawat di salah satu rumah sakit swasta di Purwokerto dengan gejala seperti flu.