Salin Artikel

Banjir Bandang dan Longsor di Bolaang Mongondow Putus Akses Jalan Trans Sulawesi

Insiden yang menewaskan seorang anak berusia lima tahun, juga membuat ruas Jalan Trans Sulawesi tertutup.

"Karena di samping desa ini (Desa Domisil) ada tiga titik longsor menutup ruas jalan trans sulawesi, dan sama sekali belum bisa dibuka," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bolaang Mongondow, Haris Dilapanga, saat dikonfirmasi via telepon, Rabu siang.

BPBD Bolaang Mongondow sudah mengupayakan dua alat berat ekskavator menuju lokasi kejadian.

"Ada satu yang sedang bekerja. Saat ini belum ada bantuan BPBD Sulut, karena kejadiannya kan baru pagi ini. Jadi, kami baru menyebarkan informasi-informasi. Kalaupun ada bantuan dari BPBD Sulut, itu masih dalam proses semua," ujar Haris.

Haris menuturkan, kondisi cuaca saat ini di wilayah Bolaang Mongondow cerah.

Namun, jika hujan deras kembali turun, warga sekitar lokasi kejadian diharap waspada.

"Untuk itu warga (diharap) menjauh dari titik-titik berbahaya dan terutama anak-anak harus diawasi oleh orangtua," imbaunya.

Penanggulangan bencana ini, kata Haris, BPBD juga dibantu Basarnas, sudah bergabung pula Dinas Kesehatan Bolaang Mongondow.

"Semua instansi terkait sudah ada di lokasi," ujar Haris.

https://regional.kompas.com/read/2020/03/04/14102731/banjir-bandang-dan-longsor-di-bolaang-mongondow-putus-akses-jalan-trans

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke