Salin Artikel

Pencarian Korban Longsor di Tasikmalaya Terkendala Tingginya Tumpukan Tanah

Tim gabungan dari BPBD, Basarnas, Polri dan TNI setempat masih terkendala tingginya material tumpukan tanah longsoran dan cuaca buruk kerap terjadi sore harinya di Tasikmalaya.

Terpaksa pencarian dihentikan demi keamanan setiap turun hujan dan tim evakuasi pun mengupayakan penambahan alat berat.

"Setiap turun hujan pencarian kita hentikan demi keamanan. Kita juga upayakan penambahan alat berat. Pagi ini, kita lanjutkan lagi pencarian," jelas Komandan Kodim 0612/Tasikmalaya sekaligus Incident Commander Letnan Kolonel Infanteri Imam Wicaksana, Rabu pagi.

Meski demikian, tim gabungan telah berhasil membuka akses jalan yang sebelumnya mengisolir ratusan warga Desa Indrajaya Kecamatan Sukaratu dan Desa Santanamekar Kecamatan Cisayong.

Pencarian korban tertimbun pun diperluas sampai ke material longsoran yang berada di bagian hulu sungai.

Diduga korban tertimbun longsor di bagian hulu sungai yang awalnya terdapat hamparan sawah dan empang milik warga sekitar.

"Diperluas, kita perluas sekarang fokus pencarian korban. Diperkirakan di bagian hulu sungai longsoran," tambah Imam.

Sementara itu, warga mulai beraktifitas seperti biasa melewati jalan yang sebelumnya tertimbun longsor, tapi sebagian warga masih khawatir terjadi longsor susulan saat melintas.

Apalagi memasuki malam hari, lanjut Imam, di lokasi jalan tersebut rawan longsor kembali menimpa warga yang melintas karena tidak ada penerangan.

"Iah, malam hari paling rawan karena di sini tidak ada penerangan," tambahnya.


Satu warga tertimbun longsor 40 meter

Diberitakan sebelumnya, Tim gabungan dari BPBD, Basarnas, Polri dan TNI Tasikmalaya mulai mencari seorang warga yang tertimbun longsoran tanah akibat cuaca buruk di Desa Santanamekar Kecamatan Cisayong Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu (29/2/2020) pagi.

Material longsoran menutup akses jalan itu sepanjang 4 kilometer dengan tinggi sekitar 40 meter mulai dibuka memakai alat berat.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tasikmalaya, Irwan, mengaku pihaknya sejak pagi mulai membongkar material longsoran tanah dan salah seorang warga yang tertimbun sampai sekarang.

"Longsor kemarin semakin besar ditambah hujan deras lagi sejak sore kemarin sampai sore. Kita sudah gunakan alat berat untuk evakuasi korban yang tertimbun dan membongkar tanah longsoran," jelas Irwan kepada wartawan di lokasi kejadian, Sabtu siang.

Sejak pertama longsor Jumat (28/2/2020) kemarin, pergerakan tanah terus terjadi sampai dini hari tadi. Namun, memasuki pagi hari longsoran tanah diperkirakan telah berhenti dan mulai memakai alat berat.

"Nah, kalau nanti sore hujan lagi, kita pasti akan waspada karena kemungkinan longsoran tanah akan terjadi lagi," tambahnya. 

https://regional.kompas.com/read/2020/03/04/10124561/pencarian-korban-longsor-di-tasikmalaya-terkendala-tingginya-tumpukan-tanah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke