Salin Artikel

Pasien yang Meninggal di Cianjur Negatif Corona, Tim Medis Diminta Tetap Siaga

Namun, Plt Bupati Cianjur Herman Suherman meminta masyarakat untuk tidak panik, apalagi menanggapi persoalan tersebut secara berlebihan.

Lagipula, hasil uji laboratorium yang dilakukan pihak Litbangkes terhadap sampel darah pasien asal Bekasi itu menunjukkan negatif.

Artinya, pasien berjenis kelamin laki-laki berusia 50 tahun itu dipastikan meninggal bukan akibat virus corona.

"Sebagaimana diketahui semua pihak, pihak Kemenkes telah merilis hasilnya bahwa pasien tersebut negatif dari virus corona,” kata Herman dalam konferensi pers di Pendopo, Selasa (3/3/2020) petang.

Herman pun berharap, Kabupaten Cianjur bisa terbebas dari ancaman virus corona yang telah merenggut ribuan jiwa di dunia itu.

"Imbauan kepada masyarakat, jaga kesehatan, lakukan PHBS (pola hidup bersih dan sehat), jaga pola makan, konsumsi vitamin, dan istirahat yang cukup," ujar dia,

Sebagai langkah antisipasi, pemerintah daerah telah menyiapkan satu ruang isolasi di rumah sakit dan menyiagakan seluruh puskesmas yang ada.

"Saya sudah instruksikan untuk siap siaga dalam menghadapi ancaman corona ini," ucapnya.

Sementara itu, seorang warga Cianjur, Nafisa (29) mengaku sempat kaget dan khawatir menyusul tersiarnya kabar ada seorang pasien suspect virus corona yang dirawat di rumah sakit di Cianjur.

"Apalagi rumah saya jaraknya tak jauh dari rumah sakit itu, di daerah Bojong. Sempat ada kekhawatiran juga. Namun, barusan baca berita, katanya negatif, alhamdulilah, mudah-mudahan bisa seterusnya (tak ada kasus corona di Cianjur)," ujar ibu dua anak itu, Selasa.

Negatif corona

Diberitakan sebelumnya, pasien yang meninggal di Rumah Sakit Dr Hafiz (RSDH) Cianjur, Jawa Barat, dipastikan tidak terjangkit virus corona.

Dengan kata lain, pasien tersebut meninggal dunia bukan karena terpapar virus corona.

Hal itu dikatakan Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Achmad Yurianto kepada Kompas.com, Selasa (3/3/2020).

"Pasien itu termasuk yang negatif virus corona," ujar Achmad saat dihubungi, Selasa.

Menurut Achmad, kepastian itu diketahui setelah sampel milik pasien tersebut diperiksa di laboratorium oleh Kemenkes.

Sebelumnya, pasien yang sempat dirawat tiga hari di Rumah Sakit Dr Hafiz (RSDH) Cianjur, Jawa Barat, akhirnya meninggal dunia. Pasien meninggal dunia pada Selasa, sekitar pukul 04.00 WIB.

Pasien meninggal setelah sempat menjalani perawatan di ruang isolasi sejak 1 Maret 2020.

Sang pasien memiliki riwayat pernah bepergian ke luar negeri, tepatnya ke Malaysia pada 14-17 Februari 2020.

Kemudian, dia sempat menjalani perawatan di sebuah rumah sakit di Bekasi.

Setelahnya, pasien tersebut memilih berangkat ke Cianjur untuk tinggal sementara di rumah kerabatnya.

https://regional.kompas.com/read/2020/03/03/21272641/pasien-yang-meninggal-di-cianjur-negatif-corona-tim-medis-diminta-tetap

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke