Hal itu ia sampaikan dalam rapat penanganan kebencanaan dan virus corona di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Bandung, Selasa (3/3/2020).
"Polisi sudah ditugaskan untuk mengecek ke pabrik masker di Jabar, supaya tidak ada penimbunan dan penipuan produk yang terlaporkan ada," ucap Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil.
Emil kembali mengingatkan kepada masyarakat agar tidak panik menyikapi hal ini.
Ia mengimbau agar warga tak berebut mencari masker baik di apotek ataupun toko online.
Ia menjelaskan, sesuai imbauan WHO, masker hanya digunakan oleh orang sakit, yang merawat orang sakit, tenaga kesehatan atau pekerja yang berada di sekitar orang sakit.
"Di luar kriteria tadi, WHO tak menyarankan memakai masker. Jangan panik, jangan bolak-balik ke apotek ke toko online untuk membeli masker yang sebenarnya tidak diperlukan," tutur Emil.
Emil mengatakan, jangan sampai ketersediaan masker untuk orang yang membutuhkan habis, lantaran diborong masyarakat yang sebenarnya tidak memerlukan.
Untuk mengantisipsi kelangkaan masker, ia tengah berupaya untuk mengirim masker ke tiap daerah sesuai tingkat kebutuhan.
"Kami sudah mengirim 10.000 masker ke Kota Depok, untuk didistribusikan ke petugas kesehatan dan mereka yang sakit jika membutuhkan. Kita akan melakukan prosedur yang sama ke tempat lain yang membutuhkan," kata Ridwan Kamil.
Selain itu, menurut Emil, kepolisian juga akan mengecek tiap acara yang menyedot atensi banyak orang untuk mengantisipasi potensi penyebaran virus corona.
"Kepolisian juga akan melakukan prosedur pengecekan terhadap acara yang bersifat keramaian untuk dinilai, apakah acara keramaian ini punya potensi besar atau tidak ada masalah. Jadi itu kita akan lakukan," tutur Emil.
https://regional.kompas.com/read/2020/03/03/17051371/ridwan-kamil-polisi-akan-tindak-tegas-penimbun-masker