Salin Artikel

RSHS Bandung Tambah Ruang Isolasi untuk Pasien Virus Corona

Hal itu dikatakan oleh Direktur Utama RSHS Bandung Nina Susana Dewi dalam rapat penanganan kebencanaan dan penanganan virus corona di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Bandung, Selasa (3/3/2020).

Semula, RSHS Bandung hanya menyiapkan 5 ruang isolasi.

Kemudian, saat ini ruangan isolasi ditambah menjadi 12 ruangan.

"Jadi kami semula punya 5 kamar isolasi. Sebagai bentuk perhatian kami kepada masyarakat, kami geser satu lantai dengan kapasitas 7 kamar. Jadi kami punya 12 kamar isolasi," ujar Nina saat berbicara di hadapan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Nina mengatakan, sejak pemerintah mengumumkan dua pasien positif terjangkit corona, banyak masyarakat yang ingin memeriksakan dirinya ke RSHS.

Meskipun, gejala yang ditimbulkan tidak masuk kategori virus corona.

"Setelah ada yang positif, ada yang hanya flu dan riwayat ke luar negeri memeriksakan diri hanya untuk mendapat surat bebas corona," kata dia.

Untuk itu, Nina meminta Ridwan Kamil untuk mengimbau rumah sakit swasta untuk bisa menangani permintaan pemeriksaan masyarakat.


Saat ini, ada tujuh rumah sakit yang menjadi rujukan Covid-19 yakni RSHS Bandung, RSUD Dr Slamet Garut dan RSU Gunung Jati Cirebon.

Kemudian, RSTP Dr H A Rotinsulu Bandung, RSU R. Syamsudin Sukabumi, RSU Kabupaten Indramayu dan RSU Kabupaten Subang.

"Kami sudah rapat, mengingat banyak yang ingin memeriksakan diri, jadi kami usul agar ada ring. Jadi rumah sakit swasta bisa menyiapkan ruang isolasi juga, sehingga bisa terbagi rata dan terlayani. Kalau semua di RSHS kasihan," kata Nina.

https://regional.kompas.com/read/2020/03/03/14311711/rshs-bandung-tambah-ruang-isolasi-untuk-pasien-virus-corona

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke