Salin Artikel

Diduga Ketularan Virus Corona dari WNA, 15 Warga Batam Dikarantina

Saat ini, ada 15 orang yang sedang dikarantina di Batam.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepri Tjetjep Yudiana membenarkan informasi tersebut saat dikonfirmasi oleh Kompas.com.

"Alhamdulillah, sejauh ini 15 orang tersebut dalam kondisi sehat dan setiap hari terus kami pantau kesehatan mereka," kata Tjetjep, Senin (2/3/2020).

Kendati demikian, Tjetjep meminta masyarakat Batam khususnya dan Kepri secara umum untuk tetap tenang, karena sampai saat ini 15 orang tersebut masih dikaratina.

Bahkan, semuanya telah melewati masa inkubasi selama tujuh hari.

Namun, masih ada tujuh hari lagi untuk memastikan 15 orang tersebut sehat dan negatif virus corona.

Kunjungan warga Singapura

Tjetjep menceritakan, kejadian ini bermula saat ada enam orang warga Singapura berkunjung ke Batam.

Keenam WNA ini diketahui masih memiliki hubungan kekeluarga dan satu dari mereka memiliki rumah di Batam.

Mereka masuk Batam pada 20 dan 21 Februari 2020.


Kemudian, keenam orang tersebut kembali ke Singapura pada 23 Februari 2020.

Setelah dilakukan pengecekan, dua dinyatakan positif terjangkit virus corona dan pada 29 Februari 2020 langsung diisolasi.

Keesokan harinya, pada 1 Maret 2020, 2 orang lagi dinyatakan positif dan juga langsung diisolasi oleh Pemerintah Singapura.

"Saat ini, dari keenamnya, 4 dinyatakan positif dan 2 orang lainnya masih karantina oleh Pemerintah Singapura," kata Tjetjep.

Diduga menular ke warga Batam

Selama tiga hari dan dua malam di Batam, keenam warga Singapura tersebut bertemu dengan satu orang pembantu dan sopir mereka.

Selanjutnya, sopir dan pembantu tersebut juga bertemu dengan keluarga mereka masing-masing.

Bahkan, pembantu juga bertemu dengan satu orang tukang ojek yang selama tiga hari itu mengantar dirinya dari rumah ke kediaman warga Singapura tersebut.

"Saat ini semuanya sudah dikarantina, bahkan sampai hari ketujuh masa inkubasi, semua dalam keadaan sehat," kata Tjetjep.

Untuk sopir yang pernah mengantar, saat ini dikarantina bersama istri dan dua orang anaknya.

Sementara, untuk pembantu, dikarantina bersama sembilan keluarganya yang tinggal bersama.

Kemudian, ditambah satu orang tukang ojek yang kerap mengantar jemput dirinya.

"Jadi total keseluruhan yang kami lakukan karantina ada 15 orang," ujar Tjetjep.

Tjetjep berharap agar masyarakat Kepri tidak perlu cemas dengan kejadian ini.

Sebab, di Batam sama sekali belum ada pasien yang positif terpapar virus corona.

"Artinya keempat pasien yang positif corona tersebut masuk ke Batam dalam kondisi masa inkubasi, karena mereka telah terjangkitnya di Singapura," kata Tjetjep.

https://regional.kompas.com/read/2020/03/02/17304171/diduga-ketularan-virus-corona-dari-wna-15-warga-batam-dikarantina

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke