Salin Artikel

Dinas Kesehatan NTT Kirim 10 Dokter Tangani KLB DBD di Kabupaten Sikka

"Kami sudah kirim sembilan orang dokter. Besok kami kirim lagi satu orang dokter yang siap membantu menangani DBD di Kabupaten Sikka," ungkap Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTT Dominikus Minggu Mere, kepada Kompas.com, Senin (2/3/2020).

Sebanyak 10 orang dokter dikirim setelah ada permintaan tenaga medis tambahan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka.

Menurut Mere, penanganan untuk Kabupaten Sikkalebih intens dan lebih terintegrasi, karena jumlah penderitanya paling banyak di NTT.

"Kita sudah kirim dua tim dari provinsi. Tim dari pusat juga sudah dikirim ke Kabupaten Sikka," kata Mere.

Pihaknya akan terus berkoordinasi secara intensif dengan Kabupaten Sikka untuk menangani DBD hingga tuntas.

Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Kabupaten Sikka, NTT memperpanjang masa KLB demam berdarah dengue (DBD) sejak (22/2/2020).

Kabupaten Sikka telah tiga kali memperpanjang masa KLB DBD.

Langkah itu diambil karena jumlah penderita DBD terus meningkat pada Februari 2020.

Plt Kadis Kesehatan Kabupaten Sikka Petrus Herlemus mengatakan, pihaknya kewalahan menangani penderita DBD di kabupaten itu.

Saat ini, RSUD Tc Hillers Maumere merupakan rumah sakit andalan untuk menangani penderita DBD. Tapi, rumah sakit milik pemerintah itu kekurangan tenaga medis.

"Kendala kita di tengah pasien DBD di RSUD Tc Hillers begitu banyak, kita kekurangan dokter," ujar Petrus kepada Kompas.com di ruang kerjanya, Kamis (27/2/2020).

Peter telah menyampaikan kekurangan tenaga medis itu ke pemerintah provinsi. Ia meminta tambahan empat atau lima dokter umum untuk bertugas di RSUD Tc Hillers.

Sementara itu, jumlah penderita DBD di wilayah itu bertambah menjadi 981 jiwa. Sebanyak 9 warga meninggal.

https://regional.kompas.com/read/2020/03/02/17132681/dinas-kesehatan-ntt-kirim-10-dokter-tangani-klb-dbd-di-kabupaten-sikka

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke