Salin Artikel

Gubernur Sutarmidji Kesal Ada 20 Warga Kalbar Pelesiran ke Korea Selatan Saat Wabah Corona Merebak

PONTIANAK, KOMPAS.com - Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji mengaku kesal setelah mendapar kabar adanya 20 warga Kalbar yang pelesiran ke Korea Selatan saat negara itu tengah berjibaku dengan wabah corona.

"Lucunya, mereka malah suka dengan suasana sepi di sana (Korea). Padahal orang sana tidak keluar, tapi mereka malah kelayapan," kata Sutarmidji, kepada wartawan, Minggu (1/3/2020).

Padahal, dia sejak beberapa waktu lalu, telah mengimbau warga Kalbar tidak bepergian ke negera-negara dengan wabah corona.

Bahkan, baru-baru ini, dia sendiri membatalkan kunjungan ke Jepang dan Thailand.

"Sudah tahu Korsel corona merebak dengan keterjangkitan pesat dan beberapa negara menutup kekawasan tersebut. Ini ada warga melenggang ke sana posting di Facebook," ucap Midji.

Terkait hal tersebut, Pemprov Kalbar tengah memikirkan mekanisme untuk mengkarantina selama 14 hari, 20 warga tersebut saat pulang ke Indonesia.

"Kalau boleh saya karantina 14 hari mereka yang ke Korsel itu," ujar Midji.

Diberitakan, jumlah kasus virus corona harian di Korea Selatan telah melampaui China untuk pertama kalinya.

Dilansir SCMP, Kamis (27/2/2020), tercatat 505 kasus baru dilaporkan Korea Selatan.

Pada Kamis (27/2/2020) pagi, kasus yang dilaporkan Korea Selatan ada 334 kasus, sedangkan sore harinya dilaporkan ada 171 kasus.

Total infeksi sejak pertama dilaporkan di Korea Selatan saat ini adalah 1.766, sebagaimana dilaporkan Yonhap Agency.

Itu adalah jumlah infeksi tertinggi di Korsel yang dilaporkan dalam satu hari.

Sedangkan jumlah korban jiwa di Korea Selatan akibat virus corona kini telah mencapai 13 orang.

Militer Korea Selatan juga telah melaporkan sedikitnya 25 infeksi, dan telah membatasi sebagian besar pasukan di pangkalan mereka.

https://regional.kompas.com/read/2020/03/01/17580431/gubernur-sutarmidji-kesal-ada-20-warga-kalbar-pelesiran-ke-korea-selatan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke