Salin Artikel

Visa Umrah Ditangguhkan akibat Virus Corona, Biro Travel Kebingungan

Meski begitu, masyarakat diminta tetap tenang.

Direktur PT Bagja Bagea Balarea BB Tour Travel Yayat Syariful Hidayat mengatakan, semua travel kebingungan dengan adanya penghentian visa umrah dan wisata tersebut.

Sebab, menurutnya belum ada informasi yang jelas mengenai hal itu.

Yayat menyebut pihaknya masih melakukan komunikasi dengan berbagai pihak mengenai nasib jemaah umrah yang rencananya akan berangkat dalam waktu dekat.

"Sebagian reschedule, sebagian tidak tau seperti apa. Masih dikomunikasikan," jelas ujar Yayat.

Yayat mengungkapkan, dalam waktu dekat ada jadwal pemberangkatan yang sebagian merupakan jemaah dari Karawang.

Hanya saja, ia tak mengetahui secara pasti berapa jumlah calon jemaah yang berasal dari Karawang.

"Kalau di saya tanggal 3 Maret ada. Sebagian Karawang sebagian lagi dari Garut," ujar Yayat.

Penerbangan umrah ke Arab Saudi dibatalkan

Yayat menyebut, meski pesawat tetap terbang, namun bagi yang membawa visa umrah dan ziarah tidak bisa terbang.

Penerbangan beberapa pesawat ke Arab Saudi dibatalkan.

"Memang ada beberapa penerbangan yang dibatalkan. Pesawat tetap terbang tetapi bagi jamaah yang membawa visa umrah dan ziarah tidak bisa terbang," katanya.

Menurutnya, penghentian sementara izin umrah dan wisata ziarah dilakukan lantaran tengah ada pendeteksian suhu masing-masing bandara di Arab Saudi.

"Mudah-mudahan dalam dua hari atau besok kembali lancar," ujarnya.

Ia juga meminta para calon jemaah umrah tetap tenang dan sabar menunggu informasi selanjutnya. Pihak-pihak terkait, kata Yayat, tengah mengusahakan agar konsidi kembali seperti sedia kala.

"Tetap tenang, jangan panik," kata dia.


Calon jemaah umrah diminta tenang

Kepala Kemenag Karawang Sopian meminta calon jemaah umrah untuk tenang menyusul pemberhentian sementara izin visa untuk ibadah umrah dan wisata ini berlaku mulai Kamis (27/2/2020) akibat merebaknya virus corona dari berbagai negara.

"Kami imbau untuk tenang-tenang saja. Ini untuk sementar," kata Sopian ditemui di sela acara di Swissbellin Hotel Karawang, Sabtu (29/2/2020).

Masyarakat calon jemaah umrah, menurut Sopian, sudah memahami dengan penangguhan izin kunjungan umrah dan wisata tersebut.

Apalagi sejauh ini, belum ada yang melapor atau meminta penjelasan dari Kemenag Karawang.

"Masyarakat sudah menerima informasi, salah satunya dari media massa. Saya pikir mereka sudah memahami," katanya.

Tidak ada data

Hanya saja, Sopian mengaku tak tahu persis jumlah calon jemaah umrah yang seharusnya berangkat dalam waktu dekat.

Sebab, sejauh ini baru 10 travel umrah yang terdaftar di Kemenang Karawang. Sementara 6 lainnya masih dalam proses verifikasi.

"Sejauh ini kami belum mampu untuk mendata. Karena kita tidak tahu di travel mana mereka mendaftar. Orang Karawang ada yang mendaftar di Jakarta dan tempat-tempat lainnya," kata dia.

Berangkat dari hal itu, ia meminta masyarakat mendaftar travel yang terdaftar di Kementerian Agama.

"Masyarakat calon jemaah umrah kami minta untuk menyadari hal ini," katanya.

https://regional.kompas.com/read/2020/02/29/15314441/visa-umrah-ditangguhkan-akibat-virus-corona-biro-travel-kebingungan

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke