Salin Artikel

Cerita Warga Jatinangor yang Terendam Banjir, Panik Campur Takut Ular Berkeliaran

Warga Desa Cikeruh, Wati (34) mengaku panik sekaligus takut.

Ketinggian air di wilayahnya sempat mencapai 1 meter lebih. Namun, menjelang malam, air cepat surut hingga selutut, mencapai 500 sentimeter.

Wati panik karena harus tergesa-gesa menyelamatkan barang berharga seperti barang elektronik di rumahnya.

Namun di sisi lain, Wati juga mengaku takut karena banyak ular yang berkeliaran di sekitar rumahnya.

"Panik campur takut. Saat memindahkan barang dari halaman rumah. Saya lihat banyak ular kecil. Sepertinya datang dari sawah atau sungai. Terbawa air ke sini," ujar Wati ke Kompas.com, Jumat (28/2/2020) malam.

Warga lain yang tengah siaga memperingatkan wartawan dan sejumlah petugas yang tengah membantu evakuasi bahwa di wilayahnya banyak ular.

"Awas ular, awas banyak ular. Hati-hati," kata Pepen kepada Kompas.com di Desa Cikeruh.

Sementara itu, Kepala Basarnas Jawa Barat Deden Ridwansyah mengatakan, pihaknya mengirimkan 3 tim SAR ke lokasi banjir di Jatinangor. Satu tim terdiri dari 4 otang.

Tim SAR, kata Deden, fokus pada evakuasi warga terdampak banjir.

"Dua tim SAR difokuskan evakuasi warga di wilayah Desa Sayang. Satu tim lainnya di Kecamatan Tanjungsari," sebut Deden kepada Kompas.com, Sabtu (29/2/2020) siang.

Deden menambahkan, tim SAR gabungan dilengkapi perlengkapan satu unit rescue car, satu unit rescue car compartement, dua unit LCR, peralatan medis dan alat komunikasi.

"Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa," kata Deden.

Pantauan Kompas.com di lokasi terparah terendam banjir di Desa Sayang, air mulai surut Sabtu (29/2/2020) pagi.

Banjir menyisakan material lumpur dan warga sibuk beraktivitas membersihkan material lumpur itu dari dalam dan halaman rumah mereka.

https://regional.kompas.com/read/2020/02/29/15184931/cerita-warga-jatinangor-yang-terendam-banjir-panik-campur-takut-ular

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke