Salin Artikel

Bom Ikan Rakitan Meledak di Dapur, Nelayan Ini Kehilangan Jari Tangan

Nelayan yang diduga merakitnya kehilangan semua jemarinya, dan saat ini dirawat di RSUD setempat.

Pjs Wakapolres Polewali Mandar Kompol H Idhan mengatakan, pihaknya menduga nelayan bernama Dadi (49) sedang merakit bom ikan saat kejadian.

Akibatnya, selain jemari tangannya hancur dan harus diamputasi, ruangan dan atap dapur rumah Dadi juga hancur.

Hasil olah TKP, polisi menemukan sejumlah bahan untuk bahan pembuatan bom ikan.

Yakni puluhan bungkus korek api, botok plastik dan satu buah benda diduga sumbu bom. Semua barang bukti termasuk jemari korban kemudian diamankan.

"Kami menduga pelaku tengah merakit bom ikan untuk digunakan di perairan Polewali Mandar, namun naas bom ditangannya meledak dan melukai dirinya sendiri, termasuk merusak atap rumah dapur miliknya," ujar H Idhan, Jumat.


Bantah rakit bom ikan

Menurut keterangan polisi, Dadi sendiri ternyata pernah ditahan polisi dengan kasus kepemilikan bom ikan. Ia juga sempat masuk DPO polisi.

Polisi sendiri masih melanjutkan penyisiran di perkampungan yang diduga masih terdapat beberapa bom ikan yang disembunyikan pelaku dan nelayan lainnya.

Sementara Dadi saat ditemui di RSUD Polewali Mandar membantah sedang merakit bom ikan.

Menurutnya, ia awalnya menemukan bungkusan plastik hitam dekat perahunya, lalu dibawa pulang.

Di rumah, bungkusan itu diketuk dua kali namun kemudian meledak.

“Saya temukan kantongan hitam isinya benda keras, karena saya penasaran saya lalu memukulnya dua kali hingga terjadi ledakan,” katanya.

Sementara istri Dadi yang mengetahui kejadian ini mengaku tak tahu menahu jika yang dibuat suaminya adalah bom ikan.

Ia baru kaget setelah terjadi ledakan keras dan melukai suaminya dan merusak dapurnya.

https://regional.kompas.com/read/2020/02/29/11564921/bom-ikan-rakitan-meledak-di-dapur-nelayan-ini-kehilangan-jari-tangan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke