Salin Artikel

Hampir Menangis, Yusrinda dan 52 Orang Rombongan Keluarganya Gagal Umrah Gara-gara Corona

Padahal, dia sudah meninggalkan rumahnya di Payakumbuh, Sumatera Barat (Sumbar) sejak 20 hari yang lalu untuk berangkat bersama rombongan keluarga sebanyak 53 orang.

Kepada wartawan yang menemuinya di Jalan Mayjend DI Panjaitan, Kelurahan Petisah Hulu, Kecamatan Medan Baru, pada Jumat (28/2/2020), dia mengaku, saat dia berangkat dari rumahnya di Payakumbuh itu, dia diantar dan diiringi dengan acara tepung tawar oleh keluarga di sana.

Menurutnya, keberangkatan umrah sudah sangat diinginkannya sejak lama dan keinginan itu pun bersambut dengan ajakan berangkat dari abang kandungnya, Asnir Hasyim yang akan berangkat secara rombongan.

Totalnya, sebanyak 53 orang. "Saya belum pernah umrah sebelumnya. Ini nanti yang pertama kali,. tapi ternyata harus ditunda dulu," katanya

Asnir Hasyim (69) mengatakan, jika tanggal 1 Maret nanti jadi berangkat, maka itu adalah umrahnya yang ketiga.

Menurutnya, Nabi melakukan umrah sebanyak 4 kali dan haji 1 kali. Namun rencana keberangkatan umrah untuk yang ketiga kali harus ditunda dulu.

Memaklumi bukan kesalahan pihak travel

Menurutnya, penundaan keberangkatan mereka untuk umrah tanpa ada kepastian berapa lama ditunda bukan kesalahan travel, melainkan kebijakan dari Arab Saudi.

Dia berharap agar kebijakan itu berubah karena persiapan orang untuk berangkat umrah tidak sedikit.

"Saya di Medan ini. Tapi berasal dari Sumatera Barat. Rencananya berangkat tanggal 1 Maret, kami rombongan ada 53 orang dari keluarga dekat 23 orang, itu ada anak, menantu, ipar sampai cucu kembar perempuan juga ikut," katanya.


Kemudian, selebihnya, terdiri dari tetangga-tetangga di kampungnya yang sudah seperti keluarga.

"Itu juga ada adik saya dari Payakumbuh, ikut berangkat. Sudah 20 hari di sini sebelum berangkat," katanya.

Dijelaskannya, rencana keberangkatannya secara rombongan itu dipersiapkan sejak 3 bulan yang lalu untuk memutuskan siapa yang mau berangkat.

Keluarga sudah berkumpul sejak 10 hari lalu

Kemudian, sejak 10 hari yang lalu, seluruhnya yang akan berangkat berkumpul di rumahnya yang juga berfungsi sebagai toko pakaian sekolah.

"Yang berangkat ini juga termasuk cucu, ada yang masih 5 tahun, kembar perempuan,. Ada juga yang masih kelas 1 SMP dan SMA juga ada," katanya.

Berkumpulnya semua rombongan di rumahnya untuk mempersiapkan kelengkapan lainnya mulai dari makanan, pakaian, koper, pembiayaan selama di sana, dan lain sebagainya.

"Kita posisinya sekarang tinggal menunggu berangkat. Karena jadwalnya sudah dekat. Harusnya kami besok kumpulkan koper di Asrama Haji, dan manasik terakhir. Jadi ini memang takdir, saya terima," katanya. .

"Saya berharap supaya aturan yang dibikin pemerintah Arab Saudi dipertimbangkan, mana yang terbaik. Kalau penundaan agak lama akan kami tunggu," katanya." sambungnya.


Hampir separuh dari jumlah jemaah berasal dari Aceh

Diberitakan sebelumnya, pada tanggal 1 Maret nanti akan ada 106 calon jemaah umrah dari Travel Jejak Umrah.

Direktur Travel Jejak Umrah, Rudi Satria mengatakan,  adanya larangan masuk warga asing ke Arab Saudi berimbas pada para calon jemaah umrah.

Pelarangan oleh Pemerintah Arab Saudi itu berkaitan dengan antisipasi penyebaran virus corona atau Covid-19.

Dijelaskannya, pihaknya pun menyampaikan penundaan keberangkatan umrah kepada para jemaah yang menurutnya menerima penjelaskannya.

"Saya tak tahu penundaan ini sampai kapan dilakukan. Belum tahu sampai kapan bisa masuk lagi ke sana. Harapannya, ada re-schedule," katanya.  

https://regional.kompas.com/read/2020/02/28/23074251/hampir-menangis-yusrinda-dan-52-orang-rombongan-keluarganya-gagal-umrah-gara

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke