Salin Artikel

Sering Lihat Luka Lebam dan Sundutan Rokok, Guru Telah Menduga SW Jadi Korban Penganiayaan

Beberapa kali guru-guru melihat langsung luka di tubuh bocah sembilan tahun ini.

Diduga bocah asal Desa Jati Wetan, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, itu dianiaya ayah tirinya, N.

"Saya tanya kenapa luka-luka itu, jawabannya dipukul pakai botol pengharum ruangan. Ada juga luka yang sudah kering, katanya bekas gigitan dan sundutan rokok," ungkap guru Pendidikan Agama Islam (PAI) MI NU Basyirul Anam, Rofiah mengutip Tribunjateng, Kamis (27/2/2020).

Pihaknya  pernah menegur orangtua SW saat mengantar anaknya ke sekolah.

Guru juga mengingatkan agar orangtua tidak terlalu keras mendidik anak.

Namun, orangtua SW berdalih, luka-luka itu diterima SW sebagai hukuman lantaran berbuat nakal.

"Ayahnya bilang SW mencuri pensil. Padahal, di sekolah ini banyak pensil yang bisa dipakai siswa," ucap Rofiah.

Kepala Dusun 3 Desa Jati Wetan Dul Goni mengatakan, siswa MI NU Basyirul Anam itu mengalami luka di wajah dan tubuh.

Dugaan penganiayaan ini diketahui dari guru mengaji SW, Sunarsih (55).

Lantaran lima hari tak masuk kelas mengaji, Sunarsih mencari keberadaan SW.


"Setelah ketemu, ternyata anaknya dalam kondisi sudah lebam seperti habis dipukuli. Bahkan, penuturan si anak, dia juga ‎disundut rokok dan kukunya dicabut," ujar Goni di Jati Wetan.

N telah diamankan Polres Kudus, Rabu (26/2/2020) malam.

Kasat Reskrim Polres Kudus AKP Rismanto mengatakan, N masih menjalani pemeriksaan.

"‎Laporan mengenai kasus ini sudah masuk dan kami masih menangani," ujar dia.

Sebelumnya diberitakan, SW menjalani visum di rumah sakit karena mengalami sejumlah luka lebam di tubuh.

SW diduga dianiaya ayahnya, N. SW mengaku kukunya dicabut dan tubuhnya disundut rokok oleh N.

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul: Kuku Saya Dicabut, Ibu Dilempar Kipas Angin, Ungkap Korban KDRT Kudus Ceritakan Kebengisan Ayah Tiri

https://regional.kompas.com/read/2020/02/28/19494681/sering-lihat-luka-lebam-dan-sundutan-rokok-guru-telah-menduga-sw-jadi-korban

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke