Salin Artikel

KLB DBD Diperpanjang, RSUD Maumere Kekurangan Dokter dan Ruangan

Kabupaten Sikka telah tiga kali memperpanjang masa KLB DBD. Langkah itu diambil karena jumlah penderita DBD yang terus meningkat pada Februari 2020.

Plt. Kadis Kesehatan Kabupaten Sikka Petrus Herlemus mengatakan, pihaknya kewalahan menangani penderita DBD di kabupaten itu.

Saat ini, RSUD Tc Hillers Maumere merupakan rumah sakit andalan untuk menangani penderita DBD. Tapi, rumah sakit milik pemerintah itu kekurangan tenaga medis.

"Kendala kita di tengah pasien DBD di RSUD Tc Hillers begitu banyak, kita kekurangan dokter," ujar Petrus kepada Kompas.com di ruang kerjanya, Kamis (27/2/2020).

Peter telah menyampaikan kekurangan tenaga medis itu ke pemerintah provinsi. Ia meminta tambahan empat atau lima dokter umum untuk bertugas di RSUD Tc Hillers.

Menurutnya, RSUD Tc Hillers tak bisa menindak pasien rujukan puskesmas jika tak ada tambahan dokter.

Selain kekurangan dokter, RSUD Tc Hillers kekurangan fasilitas pendukung dan ruangan.

"Semua pasien tetap kita layani. Negara ini harus melayani masyarakat dengan baik," ungkap Petrus. 

Diberitakan sebelumnya, pemerintah Kabupaten Sikka memperpanjang masa kejadian luar biasa (KLB) demam berdarah dengue (DBD) karena temuan kasus yang terus meningkat.

Hingga hari ini, tercatat 861 kasus DBD ditemukan di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Sebanyak 8 warga meninggal karena DBD.

"Ini kita perpanjang masa KLB ketiga kalinya. Ini langkah yang diambil pemerintah karena jumlah kasus DBD terus meningkat singnifikan di bulan Februari ini," kata Plt Kadis Kesehatan Kabupaten Sikka Petrus Herlemus kepada Kompas.com di kantornya, Senin (24/2/2020).

https://regional.kompas.com/read/2020/02/27/17270421/klb-dbd-diperpanjang-rsud-maumere-kekurangan-dokter-dan-ruangan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke